Page 39 - E-MODUL BERBASIS STEM EKO
P. 39

Kawasan Taman Nasional Baluran


                                                                                                                    merupakan satu-satunya kawasan di


                                                                                                                    Pulau  Jawa  yang  mempunyai  ciri

                                                                                                                    khas berupa hamparan savana alami


                                                                                                                    dan satwa liar banteng (Bos javanicus


                                                                                                                    D’Alton)  sebagai  maskot  kawasan.

                                                                                                                    Jenis  fauna  yang  memanfaatkan


                                                                                                                    savana sebagai salah satu habitatnya


                                                                                                                    yaitu  kerbau  liar  (Bubalus  bubalis),

                                                                                                                    kijang  (Muntiacus  muntjak),  ajak


                                                                                                                    (Cuon alpinus), merak (Pavo muticus),


                     Gambar 21. Di Situbondo, Jawa Timur salah satu                                                 dan beberapa jenis burung lain.

                      objek wisata unggulan adalah Taman Nasional

                   Baluran yang mendapatkan julukan sebagai Africa
                          van Java (Afrika di Pulau Jawa).  Sumber :

                                             Wonderful indonesia



               4. Hutan hujan tropis

                           Hutan  hujan  tropis  terletak  di  daerah  tropis  dan  subtropis  dengan  curah


               hujan yang turun tinggi yakni 200-225 cm per tahun. Keanekaragaman spesies


               pohon relatif banyak dan didominasi oleh pohon-pohon yang menjulang tinggi


               antara 20- 40 m dengan daun yang lebat berbentuk kanopi sehingga mendapat


               pancaran  sinar  matahari  yang  cukup.  Hutan  hujan  tropika  atau  sering  juga


               disebut  sebagai  hutan  hujan  tropis  adalah  bioma  berupa  hutan  yang  selalu

               basah atau lembap yang dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa. Hutan


               ini  merupakan  suatu  hutan  tropis  yang  sangat  kaya  akan  jenis  vegetasi.  Ada


               banyak tumbuhan dari tingkat pohon, perdu bahkan sampai tumbuhan tingkat


               bawah seperti lumut dan jamur terdapat di hutan tropis yang ada di Indonesia.


               Tumbuhan  khas  yang  hidup  di  hutan  hujan  tropis  berupa  anggrek  dan  rotan.


               Komoditas hewan antara lain, burung, badak harimau, kera dan babi hutan





                    Hutan hujan tropis di dunia terdapat pada tiga bagian utama yaitu pertama di


                Amerika Selatan (sekitar 400 juta ha) berpusat di lembah sungai Amazon, Brazil,


                kedua di Indonesia – Malaya (sekitar 250 juta ha) dan ketiga di Afrika Barat (180

                juta  ha)  lembah  Sungai  Congo  sampai  Teluk  Guyana  (Soerianegara  dan


                Indrawan 2005; Kusmana et al. 2014).





























































                          Gambar  22.  Hutan  hujan  tropis  merupakan  salah  satu  bioma  yang  paling  terancam

                          keberadaannya di dunia, meskipun ia merupakan rumah bagi beberapa spesies yang paling

                          beragam dan unik di planet ini. Sumber : news.gunadarma.ac.id



   E-modul Ekosistem Berbasis STEM Kelas X SMA                                                                E-Modul Ekosistem Berbasis STEM Kelas X                                                     30
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44