Page 51 - E-MODUL STEM EKOSISTEM
P. 51

EVALUASI 2 TUGAS DISKUSI BERBASIS STEM






                                                                           Narasi Permasalahan






                 Sungai Batanghari: Nadi Kehidupan Jambi yang Kian Terancam


                 Sungai  Batanghari  adalah  sungai  terpanjang  di  Sumatra,  membentang


                 sejauh  lebih  dari  800  kilometer,  mengalir  dari  hulu  di  Provinsi  Sumatra



                 Barat  hingga  bermuara  di  pesisir  timur  Jambi.  Sungai  ini  telah  lama


                 menjadi  nadi  kehidupan  bagi  masyarakat  sekitar,  Hingga  kini,  Sungai


                 Batanghari  tetap  menjadi  sumber  kehidupan  utama  bagi  masyarakat


                 Jambi  dan  sekitarnya.  Airnya  digunakan  untuk  berbagai  kebutuhan,


                 mulai  dari  keperluan  rumah  tangga,  pertanian,  perikanan,  hingga


                 industri  dan  transportasi.  Masyarakat  yang  tinggal  di  sepanjang  aliran


                 sungai                 masih               mengandalkan                                Batanghari                        sebagai                   sumber                   mata


                 pencaharian,  baik  sebagai  nelayan,  petani,  maupun  pedagang  yang


                 memanfaatkan jalur sungai sebagai sarana distribusi barang.







                         Namun,  di  balik  keindahannya,  Sungai  Batanghari  kini  menghadapi


                 berbagai tantangan besar. Pencemaran air akibat limbah rumah tangga,


                 dan  aktivitas  pertambangan  emas  tanpa  izin  (PETI)  menjadi  ancaman


                 serius. Air sungai yang dulu jernih kini keruh dan beracun akibat merkuri


                 dan zat kimia berbahaya, mengancam ekosistem perairan dan kesehatan


                 masyarakat  yang  masih  bergantung  pada  air  sungai  untuk  kebutuhan



                 sehari-hari.






                    Mengutip dari artikel Kompasiana, Salah satu jenis limbah sampah yang


                 paling  umum  ditemukan  di  Sungai  Batanghari  adalah  sampah  plastik.


                 Plastik  merupakan  bahan  yang  sulit  terurai  dan  dapat  mencemari


                 lingkungan  selama  bertahun-tahun.  Ketika  sampah  plastik  masuk  ke


                 sungai, mereka dapat menyebabkan berbagai masalah. Misalnya, plastik


                 dapat  menyumbat  aliran  air,  mengganggu  ekosistem  sungai,  dan


                 membahayakan kehidupan hewan air yang bergantung pada sungai ini.



                 Sampah  plastik  bukan  sekadar  masalah  estetika,  tapi  juga  ancaman


                 serius  bagi  ekosistem.  Setiap  tahun,  sampah  plastik  masuk  ke  Sungai


                 Batanghari, terurai menjadi mikroplastik, dan akhirnya masuk ke rantai


                 makanan  manusia,  apa  dampaknya?  Mulai  dari  pencemaran  air  yang


                 membahayakan  kesehatan  masyarakat.  Kematian  biota  sungai  akibat


                 sampah  yang  menyumbat  aliran  air.  Lalu  banjir  akibat  sedimentasi


                 limbah  yang  menyumbat  jalur  air.  Serta  mikroplastik  dalam  ikan  yang



                 akhirnya dikonsumsi manusia






                          Pemandangan ini bukan


                               hanya mengganggu


                        keindahan kota. Tapi juga

                         mencerminkan buruknya


                           pengelolaan sampah di


                                              Jambi.



                                                                                            Gambar 48. Penampakan penumpukan sampah pada tepian sungai

                                                                                            Batanghari. Sumber : Kompasiana (2023)



   E-modul Ekosistem Berbasis STEM Kelas X SMA                                                                E-Modul Ekosistem Berbasis STEM Kelas X                                                     42
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56