Page 25 - Berangkat Dari Agraria
P. 25
2 Berangkat dari Agraria:
Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
Oleh Ketua Komnas HAM saat itu, yakni Abdul Hakim Garuda
Nusantara, diterbitkan SK Nomor 41/KOMNASHAM/XII/2003
tentang Pembentukan Tim Kerja Menggagas Pembentukan Komisi
Nasional untuk Penyelesaian Konflik Agraria (SK tertanggal 4
Desember 2003). Arti pentingnya gagasan ini dilandasi dengan
semakin masifnya konflik agraria yang berakar dari ketimpangan
dalam akses dan pemanfaatan tanah dan SDA lainnya. Di samping
itu, sektoralisme dalam peraturan perundang-undangan di bidang
sumberdaya alam semakin mempersulit jalan keluar dari konflik
agraria karena undang-undang sektoral yang tumpang tindih dan
bertentangan satu sama lain.
Peranan mas Usep dalam perumusan gagasan pembentukan
Komisi Nasional tersebut sangat besar, baik sebagai salah satu
penyumbang tulisan maupun selaku editor dari buku yang
diterbitkan oleh Komnas HAM yang berjudul ”KNuPKA, Sebuah
Keniscayaan”, Jakarta 2005. Walaupun Komnas ini belum juga
berhasil dibentuk, tetapi buku ini selalu dapat ditengok kembali
ketika orang berfikir tentang bagaimana menuntaskan konflik
agraria yang masif, berdampak luas, berskala luas, dan sering disertai
dengan pelanggaran HAM itu.
Konsep dasar dan prinsip penyelesaian konflik yang di muat
dalam buku ini dapat dijadikan referensi untuk memecah kebuntuan
penanganan konflik sebagai dampak ego sektoral yang didukung
oleh undang-undang masing-masing sektor. Untuk menuntaskan
konflik, sejalan dengan amanat TAP IX/2001, di samping perlunya
membentuk Komnas yang bersifat ad-hoc tersebut, juga perlu
dibentuk suatu undang-undang sebagai ”lex generalis” yang
mengatur prinsip-prinsip penguasaan dan pengelolaan SDA dan
Lingkungan Hidup.
Tetaplah belajar dan menulis
Sejak penuangan gagasan tentang KNuPKA itu saya lebih
mengenal mas Usep sebagai pengamat dan penulis yang secara
konsisten mencermati masalah ketidakadilan agraria dan
mengupayakan jalan keluarnya. Tulisan-tulisan yang bersangkutan