Page 103 - Generasi Muda Reforma Agraria
P. 103

82    Generasi Muda Reforma Agraria

            Yogyakarta, namun   sayangnya  ketika  terjadi fenomena
            masifnya pembangunan hotel pada akhir tahun 2013 peraturan
            tersebut belum ada. RDTR dan Peraturan Zonasi tersebut baru
            ditetapkan  pada  tanggal 2 Februari 2015, dimana  kebijakan
            moratorium  sudah  setengah  jalan. Padahal jika  peraturan
            RDTR dan  Peraturan  Zonasi tersebut  sudah  ada  sejak  dulu,
            maka  dalam  perizinan  pemanfaatan  ruang lebih  terkontrol

            karena  dalam  RDTR dan     Peraturan  Zonasi ketentuan
            pemanfaatan ruangnya lebih detail.
                Tantangan selanjutnya yakni bagaimana pemerintah dalam
            hal ini Kementerian  Agraria  dan  Tata  Ruang mengupayakan

            agar terwujudnya peraturan pengendalian penguasaan tanah di
            perkotaan. Hal ini penting, karena selama ini belum ada satupun
            peraturan  yang membatasi pemilikan/penguasaan  tanah  di
            perkotaan. Fenomena  menunjukkan   bahwa  perkembangan
            pembangunan  yang masif  menjadikan  tanah  sebagai barang
            modal yang bernilai sangat tinggi, menjadikan tanah-tanah di
            perkotaan dijadikan barang investasi oleh segelintir orang demi
            keuntungan yang spekulatif.

                Oleh karena itu, sudah saatnya pengendalian pemanfaatan
            ruang perlu  disinergikan  dengan  penguasaan  tanah. Caranya
            yakni dengan  mencantumkan  batasan-batasan  pemanfaatan
            tanah  di dalam  sertipikat  bukti haknya  sesuai dengan  pola
            pemanfaatan ruang yang terdapat di dalam peraturan RDTR dan

            Peraturan Zonasi,sehingga pemilik tanah mengetahui dengan
            pasti batasan  pemanfaatan  tanah  yang boleh  dan  tidak  boleh
            dilakukan  sesuai dengan  rencana  pembangunan  yang sudah
            ada. Namun hal tersebut juga membutuhkan pengawasan dan
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108