Page 108 - Generasi Muda Reforma Agraria
P. 108

Kumpulan Naskah Esai Terbaik Pada Lomba Esai Agraria   87

              lagi kaum  tani melarikan  diri masuk  ke  dalam  hutan  untuk
              bersembunyi.
                  Konlik antara masyarakat adat     Dusun





              Bongkal dengan  PT  Arara  Abadi terjadi sejak  tahun  1996.
              Klimaksnya  berujung tindak  pidana  yang terjadi pada  2008.
              Penggusuran  paksa  berlandaskan  Surat  Keputusan  Menteri
              Kehutanan Nomor 743/Kpts-II/1996 tentang Hutan Tanaman
              Industri kepada PT Arara Abadi.

                  Secara  historis, Dusun  Suluk  Bongkal termasuk  dalam
              Besluit  yang dipetakan  sejak  Belanda  menjalin  kerjasama
              dengan Kerajaan Siak, diperkirakan tahun 1940. Sekitar tahun
              1959, dibuatlah  peta  ketentuan  pembagian  wilayah  yang
              memuat tanah ulayat batin (keabsahan Suku Sakai), termasuk
              di dalamnya wilayah Suluk Bongkal. 1

                  Hal lain  yang memperkuat  keabsahan  dusun  tersebut
              adalah peta administrasi wilayah Dusun Suluk Bongkal yang
              ditandatangani oleh  Bupati Bengkalis  pada  12 Maret  2007
              seluas 4.856 hektar, yang artinya dusun itu sah secara hukum.
                                                                     2
              Dengan  demikian, masyarakat  adat  Sakai hingga  detik  ini
              masih  ada  di Riau  dan  diakui keberadaannya  dalam  hukum
              positif di Indonesia. 3



              1   “Dua Tahun Tragedi di Suluk Bongkal: Dusun Hilang, Hutang
                  Nyawa  yang Belum  Terbayar,” Berdikarionline.com, diakses
                  30 Maret  2016, http://www.berdikarionline.com/dua-tahun-
                  tragedi-suluk-  bongkal-dusun-hilang-hutang-nyawa-yang-
                  belum-terbayar/#ixzz3qn7MiOr3
              2   Ibid.
              3   Made Ali, “Analisis Yuridis Putusan Pengadilan Negeri Bengkalis
                  Nomor   Perkara  63/84/Pid.B/2009/PN.Bks  perkara  tindak
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113