Page 55 - Generasi Muda Reforma Agraria
P. 55
34 Generasi Muda Reforma Agraria
air (drainase) utama kota bagi kota Semarang yang akan
meneruskan pembuangan air ke Laut Utara (Laut Jawa).
Sungai Banjir Kanal Timur memiliki lebar yang cukup besar,
kurang lebih 50 m, dengan aliran air yang cukup tenang
karena dasar sungainya yang landai. Serta di beberapa tempat
digunakan sebagai tempat pembuangan sampah rumah
tangga dan industri.Pemanfaatan ruang yang tidak teratur di
sekitar bantaran Sungai Banjir Kanal Timur mengakibatkan
turunnya kualitas lingkungan di sekitar bantaran sungai.
Kondisi ini dapat dijumpai dari kebiasaan masyarakat
setempat yang menjadikan sebagian bantaran sebagai tempat
pembuangan sampah akhir, pemanfaatan bantaran sungai
yang mengabaikan fungsi kanal sebagai penahan banjir. Oleh
karena itu perlu adanya pengaturan yang baik dari seluruh
kegiatan yang menggunakan bantaran Sungai Banjir Kanal
Timur sebagai medianya.
Bantaran Sungai Banjir Kanal Timur terjadi sebagai akibat
dari endapan sedimentasi yang merupakan lanjutan erosi yang
dibawa aliran sungai di atasnya. Pengerasan sedimentasi ini juga
terlihat pada tepi-tepi sungai, mengakibatkan penyempitan
pada badan sungai. Pada daerah bantaran sungai, terdapat
2 area bantaran, yaitu bantaran sungai sebelah Barat dan
Timur. Bantaran sungai bagian Barat merupakan bagian lahan
yang sering dimanfaatkan warga setempat sebagai tempat
berjualan perlangkapan otomotif baik baru maupun bekas,
atau yang sering disebut sebagai PKL Pasar Barito. Sedangkan
bantaran sungai sebelah timur lebih sempit. Sering digunakan
oleh anak-anak sebagai tempat bermain layang-layang.