Page 50 - Generasi Muda Reforma Agraria
P. 50
Kumpulan Naskah Esai Terbaik Pada Lomba Esai Agraria 29
bahwa pendaftaran tanah diselenggarakan tidak menggunakan
sistem publikasi positif, namun negatif. Karakter negatif
muncul karena tidak adanya kompensasi yang diberikan
apabila terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam rangka
penerbitan sertiikat hak atas tanahny Kesimpulan akhir
dari uraian analisis sebagaimana tersebut diatas maka apabila
melihat konstruksi hukum dari sistem pendaftaran tanah di
Indonesia, dapat disimpulkan bahwa model atau jenis sistem
pendaftaran tanah adalah stelsel negatif bertendensi positif
atau stelsel positif minus kompensasi.
Penutup
Sistem pendaftaran tanah di Indonesia menganut sistem
stelsel negatif bertendensi positif. Bahwa dalam stelsel negatif
yang bertendensi positif tersebut masih memungkinkan
adanya suatu gugatan atas terbitnya suatu Sertipikat
(Sertipikat Hak Milik), sehingga Sertipikat itu bukanlah
merupakan satu alat bukti yang mutlak. Dan sebaiknya dalam
penerbitan suatu Sertipikat digunakan Stelsel Positif murni
untuk mencapai tujuan Pendaftaran Tanah menurut PP No.
24 tahun 1997.
Dalam rancangan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) 2015-2019, pemerintahan Presiden Joko
Widodo (Joko dan Jusuf Kalla ( menempatkan ref
agraria sebagai salah satu prioritas. Agar pelaksanaan reforma
agraria lebih baik, kebijakan untuk bidang pertanahan
mengarah pada pembangunan sistem pendaftaran tanah
stelsel positif. Maka kebijakan ini perlu diikuti dengan