Page 142 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 142

bawah  tekanan (pendekatan  target),  bukan FS bersedia
                    bekerja optimal dengan pengawasan  minimal yang artinya
                    bahwa FS harus menuntaskan  persoalan lapangan  sesuai
                    kapasitasnya (pendekatan  tanggungjawab).  Peningkatan
                    kapasitas justru bukan tentang bagaimana proses-proses di
                    lapangan  dilakukan,  tetapi lebih kepada bagaimana input
                    data yang sudah tersedia dalam petunjuk teknis. Narasumber
                    pembekalan pemberdayaan  bukan pula  dari  praktisi  yang
                    berpengalaman  melainkan akademisi dan  pejabat  yang
                    berjarak jauh dari dinamika lapangan.
                    Apresiasi terhadap FS juga semakin menurun dari tahun ke
                    tahun, nilai dan beban kerja yang diberikan tidak sebanding
                    menurut  target  jumlah dan waktu,  kecenderungannya
                    jumlah  SRA  semakin  banyak dengan waktu  semakin
                    singkat. Kerja-kerja pemberdayaan bukan kerja mesin, tidak
                    dapat dipercepat karena dinamika lapangan. Jika ada kerja
                    pemberdayaan yang dapat dilakukan sesingkat-singkatnya,
                    justru  layak diragukan, sesungguhnya: pemberdayaan atau
                    pemaksaan.
                    Jika  pengemban Reforma  Agraria  sengaja memilih lokasi
                    yang telah mapan dan berkembang agar target waktu dapat
                    dipersingkat,  maka  hal  itu  sama  saja  mengingkari makna
                    pemberdayaan karena menguatkan yang sudah kuat, dengan
                    kata  lain  pengemban  Reforma  Agraria  tidak  bekerja  sama
                    sekali  dan  penghamburan  anggaran  (APBN adalah  uang
                    rakyat sehingga harus kembali ke rakyat dalam bentuk secara
                    maksimal), namun kondisi seperti ini justru tampak sebagai
                    keberhasilan karena angka kenaikan pendapatan SRA tinggi
                    meskipun bukan akibat pemberdayaan yang minimalis.
                    Apresiasi yang rendah terhadap kinerja FS akan membawa
                    dampak berupa krisis FS,  pekerjaan ini  tidak menarik,
                    terlebih kepekaan Gen  Z  terhadap hak-hak  pekerja  dan
                    relasi  kerja  lebih tinggi daripada generasi sebelumnya dan
                    terkadang karakter Gen Z lebih rumit dipahami oleh generasi




                                                                 BAB IV  127
                                                      Evaluasi dan Rekomendasi
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147