Page 143 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 143
sebelumnya yang menduduki posisi sebagai pengambil
keputusan.
b. Instrumen Lapangan
Terdapat beberapa hal sebagai catatan penting dalam
Petunjuk Teknis terkait Penataan Akses dari 2017-2023:
Petunjuk teknis menggunakan istilah pemberdayaan yang
tidak sesuai konsep pemberdayaan itu sendiri, bahkan istilah
yang digunakan tidak ditemukan dalam literatur, laporan
penelitian, dan peraturan perundang-undangan manapun,
karena pemberdayaan disematkan pada aspek (Hak atas
Tanah) dan objek (Tanah Masyarakat) bukan pada subjek
(masyarakat, SRA, manusia), sebagai contoh: Pemberdayaan
Hak atas Tanah dan Pemberdayaan Tanah Masyarakat
(Petunjuk Teknis tahun berikutnya kemungkinan besar
menggunakan istilah Pemberdayaan Ekonomi Subjek
Reforma Agraria, sebagai bentuk pemberdayaan terhadap
aspek, mengikuti Perpres No 62 Tahun 2023).
Petunjuk Teknis PARA 2023 relatif lebih tebal dari Petunjuk
Teknis sebelumnya, namun bobot isinya tidak jauh berbeda.
Petunjuk Teknis ini disertai Mitigasi Risiko dari setiap
tahapan Penataan Akses, dan solusi terhadap semua
persoalan lapangan ialah mematuhi Petunjuk Teknis,
seolah-olah Petunjuk Teknis ini sudah mengantisipasi segala
hal di lapangan, demikian juga dengan kuesioner belum
menyetuh data-data yang sensitif untuk intervensi program
secara fundamental dan solutif. Akurasi data dimaknai
sebagai kedetilan data dan validitas data yang ditentukan
dari pengakuan otoritas daripada fakta lapangan. Kuesioner
masih bertujuan melihat apa saja yang ingin dilihat, bukan
melihat apa saja yang terjadi.
128 REFORMA AGRARIA EKOLOGIS:
Praktik Penataan Akses Ramah Lingkungan di Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul