Page 148 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 148

Petunjuk Teknis.  Petunjuk Teknis  tidak  boleh dirumuskan
                    sebelum atau bersamaan dengan sumbernya, yaitu peraturan
                    pelaksanaan  di  tingkat Kementerian. Ketidaksesuaian
                    antara hal-hal  yang hendak  diperoleh  dalam kuesioner
                    dan  ketentuan-ketentuan dalam  Petunjuk  Teknis dengan
                    maksud dan tujuan Peraturan Perundangan di atasnya boleh
                    jadi  bersumber  dari  pola kerja  paralel ini  atau minimnya
                    kapasitas penyusun instrumen lapangan dalam memahami
                    kompleksitas persoalan Penataan Akses sebagai bagian dari
                    Reforma Agraria.
                d.  Parameter dan Indikator Keberhasilan
                    Indikator  keberhasilan  Penataan  Akses  dalam  rangka
                    Reforma  Agraria  yang kompleks masih berupa  fisik  yang
                    diukur dari  kenaikan  pendapatan  dalam  rentang  waktu
                    PARA (satu  tahun  anggaran, 5-10  bulan  pelaksanaan),
                    yang secara teknis mustahil terwujud untuk lokasi rintisan
                    (bukan lokasi yang sudah maju dan berkembang), dengan
                    asumsi bahwa kenaikan  pendapatan merepresentasikan
                    kesejahteraan.  Asumsi  tersebut dibangun dari  logika  yang
                    sama dengan “kenaikan angka panen berarti ada peningkatan
                    kesejahteraan”, padahal parameter kesejahteraan yang peka
                    ialah nilai tukar petani; pun setali tiga uang dengan “perolehan
                    hasil penjualan suatu usaha adalah keuntungannya”, padahal
                    keuntungan  (profit)  sesungguhnya  lebih  tepat diukur dari
                    perolehan laba bersih.
                    Pemberdayaan lebih tepat diukur dari tingkat kemandirian,
                    tingkat kemampuan,  dan keberlanjutan,  dan itu bisa
                    mencakup  aspek  ekonomi,  sosial,  budaya  dan  lingkungan
                    hidup hasil  dari  Penataan  Akses  sesuai  tahapannya.
                    Kesejahteraan  material  tidak dapat diukur di  awal  karena
                    parameter itu merupakan turunan dari kesejahteraan sosial
                    budaya berupa  softskill,  seperti:  kapasitas SRA mengenali
                    potensi  diri  dan keterbatasannya; mengasah kemampuan
                    dan menghasilkan output dari  kemampuannya yang baru,
                    mengorganisasikan diri;  mengelola aset dan  finansialnya;


                                                                 BAB IV  133
                                                      Evaluasi dan Rekomendasi
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153