Page 125 - Mewujudkan Indonesia Emas 2045
P. 125

pertumbuhan penduduk yang pesat dan urbanisasi yang terus berlanjut,
           banyak  daerah  yang  telah berkembang menjadi kota metropolitan.
           Pertumbuhan ekonomi, perubahan sosial, dan peningkatan mobilitas
           penduduk juga berkontribusi  terhadap  perkembangan kota (Rofii,
           2021). Pada dasarnya, peran kawasan metropolitan tidak hanya sebagai
           pusat ekonomi dan komersial, namun juga menjadi contoh bagi daerah
           lain dalam menjaga kelestarian lingkungan.

               Namun,  sebagian besar kota metropolitan  yang  mengalami
           pertumbuhan  masyarakat dan aktivitas ekonomi  yang  pesat
           mengabaikan  prinsip-prinsip kota berkelanjutan  yang  mana
           seharusnya  tetap menjaga kelestarian lingkungan.  Pertumbuhan
           kawasan metropolitan seringkali berujung pada penggusuran lahan
           hijau dan hutan yang dapat berdampak buruk pada lingkungan dan
           kualitas hidup penduduk kota (Ahmad et al., 2019). Minimnya ruang
           terbuka hijau di kawasan metropolitan menyebabkan polusi udara
           yang  tidak  terkendali  dapat berdampak negatif bagi masyarakat.
           Polusi  udara dari  asap  kendaraan, emisi  pabrik,  serta  kegiatan
           industri lainnya tidak hanya merugikan bagi kesehatan, melainkan
           juga  secara  signifikan membatasi  pergerakan masyarakat karena
           minimnya jarak pandang mereka (Suryani, 2022).


















                  Gambar 1. Data Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta tahun 2023
                                   Sumber: IQAir, 2023


           108   Mewujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Kebijakan Pertanahan
                 yang Modern, Berkelanjutan dan Berkontribusi untuk Kesejahteraan Masyarakat
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130