Page 155 - Mewujudkan Indonesia Emas 2045
P. 155

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah  dan Lembaga  Teknis
           Daerah.  DPMPTSP Kota Madiun memberikan beberapa jenis
           pelayanan  perizinan. Layanan  perizinan  tersebut  antara lain izin
           lokal  yang  disebut Madiun Kota  Single Submission (MASS),  Izin
           Online Single Submission (OSS), dan pendaftaran izin lokal non OSS.
               Strategi Kota Madiun dalam meningkatkan daya tarik investasi
           yaitu  dari  segi  pembangunan infrastruktur. Pembangunan
           infrastruktur tersebut harus berbasis pada penataan ruang. Saat ini
           Kota Madiun sedang menggarap konsep Smart City. Konsep Smart
           City ini terdiri dari enam dimensi yaitu smart environment, smart
           economy, smart branding, smart government, smart society, dan
           smart living. Inovasi pada dimensi smart government yaitu Layanan
           Pecel Tumpang dan Program Siaga Kita. Pada dimensi smart branding
           diantaranya bus wisata Madiun On Tour (Mabour) dan pembangunan
           Pahlawan Street Center (PSC) yang merupakan Kawasan ikonik di
           Kota Madiun saat ini. Penerapan dimensi smart environment antara
           lain perbaikan serta pembersihan Kawasan sungai dijadikan sebagai
           destinasi wisata. Selain itu Pemerintah Kota Madiun menyediakan
           Wi-Fi secara gratis di setiap sudut kota dalam rangka mewujudkan
           kota berbasis digital.

               Dalam hal sosial politik, iklim usaha di Kota Madiun sudah cukup
           kondusif. Tidak ada demo buruh dan kerusuhan yang menghambat
           jalannya  usaha. Saat ini kemudahan  dalam  pengajuan ijin  usaha
           didukung oleh peraturan yang ada. Secara umum pembangunan di
           Kota Madiun berpengaruh positif terhadap kesejahteraan masyarakat.
               Kota Madiun memiliki laju pertumbuhan penduduk relatif kecil
           yaitu 0,001529 persen pada tahun 2021 sampai dengan 2022. Jumlah
           penduduk yang didominasi rentang usia 15-30 tahun dan 31-45 tahun
           menunjukkan  tersedianya sumber daya  manusia atau  tenaga  kerja
           yang sudah matang dalam bekerja. Ketersediaan tenaga kerja di usia
           matang ini didukung dengan indeks pembangunan manusia di Kota


           138   Mewujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Kebijakan Pertanahan
                 yang Modern, Berkelanjutan dan Berkontribusi untuk Kesejahteraan Masyarakat
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160