Page 285 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 285

Mobilisasi yang Lamban

               bagian itu berbicara menentang aksi Mugabe dalam land
               reform: namun, karena “kewajiban” politik Afrika Selatan
               kepada Mugabe (berasal dari bantuan pemerintah Mugabe
               yang diberikan selama perjuangan melawan Apartheid di
               tahun 80-an), Mbeki tidak sungguh-sungguh mengkritik
               aksi Mugabe. Keengganan Afrika Selatan dalam mengkritik
               Mugabe kemudian segera berdampak pada situasi
               ekonominya.
                    Banyak anggota LPM yang secara vokal didukung
               oleh program pengambilalihan tanah Mugabe, berusaha
               menggunakan situasi Zimbabwe untuk memperkuat
               ancaman mereka mengokupasi lahan (Greenberhg 2004b,
               30). Partai Komunis Afrika Selatan mendukung LPM, dan
               menulis dalam website bahwa:
                    LPM menginginkan sebuah KTT Tanah yang dapat
                    memperluas pemikiran kami sebagai satu masyarakat
                    mengenai land reform. Di dalamnya meliputi berbagai
                    pelajaran yang terjadi di negara-negara dan benua-benua
                    lain. LPM khususnya, ingin menempatkan agenda
                    keberhasilan model okupasi lahan luar biasa yang
                    dilakukan MST dan organisasi-organisasi lain di Brazil
                    serta “klausul kewajiban sosial” dalam perundang-
                    undangan yang memungkinkan okupasi lahan ini terjadi
                    di banyak negara Amerika Latin. Pada intinya sebuah
                    prinsip “gunakan atau kehilangan” kepemilikan dan
                    akses tanah adalah sebuah klausul kewajiban sosial yang
                    dapat memberdayakan rakyat tak bertanah untuk
                    mengidentifikasi, mengokupasi, dan memanfaatkan
                    tanah yang saat ini tidak dimanfaatkan atau tidak
                    produktif. LPM juga mempertimbangkan tanah para
                    petani yang mengalami kekerasan dan tanah para
                    pemilik absentee yang tidak produktif secara sosial, serta
                    meminta lahan-lahan ini disiapkan untuk redistribusi dan
                    dimanfaatkan oleh kaum tak bertanah. (AIDC 2004)



                                                                  271
   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290