Page 73 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 73
Gerakan Agraria Transnasional
gerakan dan NGO. Yang paling umum, presentasi yang
terkarikatur dalam masalah ini, beberapa aktivis petani
telah mengasumsikan bahwa NGO tidak dan tidak dapat
mewakili kaum miskin pedesaan dan NGO berwatak tidak
demokratis, namun dia memiliki kursi istimewa di tempat
resmi dan menempati kursi konsultatif di kalangan lembaga
[non] pemerintah internasional, dan mereka memiliki
dana. Aktivis yang sama juga melihat gerakan petani
sebagai perwakilan kaum miskin pedesaan miskin dan
sebagai organisasi demokratis, namun mereka mengeluh
jarang diundang di tempat resmi konsultatif internasional
dan mereka tidak memiliki dana. Ini sebagai akiabatnya,
memunculkan hubungan yang ‘benci tapi rindu’ antara
gerakan petani dan NGO. Tetapi walaupun gerakan petani
sering melihat NGO secara lebih kritis, tetapi pada ke-
nyataanya gerakan petani memiliki beberapa kesepakatan
dan hubungan baik dengan NGO. NGO juga seringkali
terlibat sebagai fasilitator Gerakan Agraria Transnasional
yang paling signifikan untuk daerah geografis baru yang
tidak memiliki kontak sebelumnya. NGO tetap sekutu yang
paling dapat diandalkan oleh Gerakan Agraria Transnasi-
onal. Tidak semua NGO, tentu saja. Misalnya, Via
Campesina bekerja sama dengan beberapa yang terpilih,
termasuk Food First Information dan Action Network
(FIAN) dan Land Research dan Action Network (Iran).
Mereka menerima dukungan ekonomi kunci dari lembaga
non pemerintah seperti Dutch Oxfam-Novib dan Inter-
Chuch Organization for Development Cooperation
(ICCO). Oleh karena itu, bagi Via Campesina, bukan NGO
yang bermasalah. Sebaliknya, itu adalah masalah dalam
syarat-syarat hubungan dan protokol hubungannya.
Umumnya, NGO oleh beberapa aktivis gerakan agraria
transnasional dan beberapa sarjana biasanya dihadapkan
dengan realitas empiris. Edelman (buku ini), menulis
tentang organisasi transnasional di Amerika Tengah pada
59

