Page 43 - Tanah Hutan Rakyat
P. 43
30 Aristiono Nugroho, dkk
B. Kondisi Geografis
Desa Kalimendong berada pada ketinggian 650 meter
sampai dengan 750 meter di atas permukaan laut, oleh
karena itu suhu udara di desa ini relatif dingin, yaitu antara
23 – 24 Celcius. Topografi Desa Kalimendong tergolong
0
bergelombang dan terjal yang merupakan ciri khas wilayah
dataran tinggi. Kondisi wilayah demikian mewajibkan bentuk-
bentuk pengelolaan hutan yang optimal (baik hutan negara,
maupun hutan rakyat). Optimalisasi pengelolaan hutan dapat
dilakukan dengan baik karena didukung oleh adanya curah
hujan per tahun yang rata-rata mencapai 2.500 milimeter. Selain
itu, hutan Desa Kalimendong juga berpotensi dikembangkan
sebagai wana wisata (hutan wisata), karena desa ini memiliki
jarak 135 kilometer dari ibukota Provinsi Jawa Tengah (Kota
Semarang), 16 kilometer dari ibukota Kabupaten Wonosobo,
dan 7 kilometer dari ibukota Kecamatan Leksono.
Kondisi geografis Desa Kalimendong yang khas, membawa
optimisme masyarakat dan Pemerintah Desa Kalimendong.
Hal ini relevan dengan pandangan, “Ojo ngece, omah gubuk,
omahe dewe” (jangan merendahkan, walaupun rumahnya
buruk, tetapi rumah milik sendiri). Dalam konteks geografis
Desa Kalimendong, maka kearifan mindset lokal ini dapat
dimaknai, sebagai berikut: “Meskipun Desa Kalimendong
berada pada ketinggian 650 meter sampai dengan 750 meter
di atas permukaan laut, dengan topografi yang bergelombang
dan terjal, tetapi ini adalah bumi yang dianugerahkan Tuhan
Yang Maha Esa. Oleh karena itu, masyarakat dan Pemerintah
Desa Kalimendong layak bersyukur atas anugerah itu,