Page 147 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 147

meningkatkan pelayanan publik dan meminimalisasi kasus- kasus
            pertanahan di Indonesia (EMedia DPR RI, 2022).
                Itulah rencana indah pemerintah yang meski belum terlaksana
            sampai  saat ini. Sebelum lebih jauh, mari lihat bagaimana realita
            keamanan ruang siber saat ini yang nantinya akan menjadi rumah
            bagi sertipikat elektronik yang  dititipkan oleh masyarakat. Dimulai
            dengan  permulaan tahun  2022,  terjadi  kebocoran  data  yang
            dialami Bank Indonesia (BI) pada Januari 2022. Bank yang menjadi
            sentral  dari  seluruh bank  di Indonesia ini  seharusnya memiliki
            keamanan  tingkat  tertinggi  diantara semua sektor  perbankan.
            Namun,  disayangkan BI justru malah kehilangan  data  sebesar
            228 GB dari 513 komputer akibat serangan ransomware (Makdori,
            2022).  Selanjutnya  disusul  oleh  kebocoran data yang dialami




            oleh Badan Usaha Milik Negara yakni PLN.  Dalam situs breached.


            to terlihat pengguna Lolyta mengaku menyediakan dan  menjual
            sekitar 17 juta data pelanggan PLN yang dibocorkan pada Agustus
            2022 lalu. Belum selesai bulan Agustus terjadi lagi kasus kebocoran
            data, yang kali ini dialami oleh Indihome. Data pengguna tersebut
            berukuran  16,79GB  yang  berisi  riwayat  browsing,  NIK,  jenis
            kelamin, dan nama lengkap  (Nariswari, 2022).
                Tak  cukup  sampai  di  situ, memasuki  bulan September,
            seorang hacker mulai mencuat namanya di ruang publik. Hacker
            bernama Bjorka berhasil membuat pemerintah kalang-kabut soal
            kebocoran data pribadi sampai-sampai membentuk satuan tugas
            perlindungan data untuk meresponsnya. Bjorka memulai ulahnya
            dengan membocorkan 105 juta penduduk milik Komisi Pemilihan
            Umum.  Kemudian  1,3  miliar  data  proses  registrasi  SIM  Card,
            hingga ribuan dokumen kenegaraan berhasil diretas oleh Bjorka
            kurang  dari  satu bulan (Imaduddin,  2022). Realita ini kembali
            menyadarkan kita, apakah yakin sertipikat tanah yang berharga di
            setiap lembarnya akan di tempatkan pada ruang siber tanpa batas?



            136   Akselerasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Pertanahan dan Tata Ruang
                  Menuju Sebesar-Besarnya Kemakmuran Rakyat
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152