Page 23 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 23
apabila terdapat perbedaan luas yang signifikan antara SU tekstual
dengan pemetaan bidang di aplikasi KKP2; (5) Memaksimalkan
pekerjaan studio (penggambaran dan pemetaan bidang) sebelum
melakukan pengecekan lapang; (6) Meng-overlay-kan batas
administrasi kelurahan dengan peta pendaftaran tanah untuk
memastikan tidak ada gap dan slipper antara bidang tanah dengan
bidang tanah maupun bidang tanah dengan batas administrasi;
(7) Pengawasan terkait kegiatan pelayanan rutin di Kelurahan
Mallusetasi untuk menjaga kualitas data tetap masuk toleransi
tervalidasi; (8) Koordinasi intensif antara seksi survei dan
pemetaan, seksi penetapan hak dan pendaftaran dan subbagian
tata usaha. Dari pembelajaran tersebut dan pelaksanaan pemetaan
bidang tanah door to door kantor pertanahan dapat meningkatkan
jumlah kelurahan lengkap yang ada di Kota Pare-Pare yang semula
awalnya berjumlah 1 pada tahun 2020 menjadi 4 kelurahan di
tahun 2021.
Dalam melaksanakan peningkatan kualitas data (K4) terdapat
permasalahan yang dihadapi Kantor Pertanahan Kota Pare-Pare
seperti dokumen hak yang tidak memiliki gambar situasi/surat
ukur. Hal ini banyak ditemui pada dokumen keluaran lama yang
tidak mencantumkan luasan pasti (angka luasan kurang lebih)
dan gambar bidang tanah, sehingga perlu dilakukan identifikasi
lapangan dan dilakukan pengukuran ulang terhadap bidang tanah
hak tersebut serta Kota Pare-Pare merupakan kota yang kecil
tetap padat berkembang sangat pesat sehingga berimplikasi pada
penguasaan tanah secara padat di beberapa wilayah pusat kota
dengan luasan tanah yang kecil. Oleh karena itu, dibutuhkan
kecermatan dalam memosisikan bidang-bidang tanah tersebut
agar dapat terpetakan secara benar.
Persiapan Pelaksanaan untuk menuju kota lengkap terus
dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kota Pare-Pare dengan terus
12 Akselerasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Pertanahan dan Tata Ruang
Menuju Sebesar-Besarnya Kemakmuran Rakyat