Page 21 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 21
menemui masyarakat yaitu dengan door to door dengan
bertanya langsung masyarakat dan memberikan
pemahaman kepada masyarakat tentang kelurahan
lengkap dan pentingnya partisipasi dari masyarakat.
3. Hasil Akhir Kegiatan
a. Pembuatan peta lengkap;
b. Rekomendasi terhadap permasalahan yang ditemukan yaitu:
(1) Bidang tanah yang terpetakan; (2) Blokir Internal (BI)
terhadap bidang tanah K4 yang tidak diketemukan data-
datanya; (3) Pemeliharaan data; (4) Penyelesaian sengketa
batas;
c. Pembuatan berita acara penelitian validasi buku tanah dan
berita acara persetujuan deklarasi kelurahan lengkap.
d. Pembuatan laporan akhir kegiatan.
4. Tindak Lanjut Hasil Kegiatan
a. Terciptanya kelurahan lengkap mendorong indikasi bidang
tanah tumpang tindih semakin kecil dan Kantor Pertanahan
Kota Pare-Pare untuk tindakan selanjutnya memperbaiki
sistem pelaksanaan kegiatan pemetaan bidang tanah/
plotting bidang tanah dimana untuk setiap permohonan
plotting bidang tanah tidak hanya dilakukan pengecekan
terhadap bidang tumpang tindih dan indikasi kawasan
hutan tapi sekaligus diberikan edukasi tentang layanan yang
harusnya di mohon serta pelaksanaan kegiatan plotting
bidang tanah ataupun validasi dilaksanakan dalam sehari;
b. Indikasi bidang tanah yang sedang sengketa, konflik, dan
perkara akan di dipetakan dalam pada program SIKATUTUI
(Sistem Inventarisasi Kasus Tanah Terpadu dan Terintegrasi)
yang telah diintegrasikan dengan peta yang ada sebagai
early warning sebagai salah satu inovasi dalam mencegah
sengketa, konflik, dan perkara;
10 Akselerasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Pertanahan dan Tata Ruang
Menuju Sebesar-Besarnya Kemakmuran Rakyat