Page 8 - Land Reform dari Masa ke Masa
P. 8

Pengantar




                                 Ahmad Sodiki




                  ebagai negara yang kehidupan rakyatnya terbesar
               Sbersumber dari pertanian, maka sudah selayaknya
               bila kebijakan negara memprioritaskan kepada
               kepentingan rakyat yang jumlahnya terbesar tersebut.
               Membaca buku Noer Fauzi Rachman,  Land Reform
               dari Masa ke Masa, mengantar kita untuk mengetahui
               benang merah cita-cita bangsa yang ingin melepaskan
               diri dari belenggu kemiskinan, terutama petaninya, yang
               oleh pemimpin bangsa ini sejak lama telah dihayati dan
               dikristalisasi dengan program land reform atau nama
               lain yang semakna. Setelah “Pendahuluan”, tulisan ini
               kemudian disambung dengan “Land Reform: Dari
               Dekolonisasi hingga Demokrasi Terpimpin” dan
               bersambung terus hingga diakhiri dengan pembicaraan
               tentang Kebijakan Reforma Agraria, 2005-2009 dan
               ditutup dengan “Ringkasan”.
                    Sejarah berulang kembali, jika pada masa kolonial
               rakyat kecewa karena begitu banyak konsesi perkebunan
               yang diberikan oleh negara pada pemilik modal dan telah
               mendesak kepentingan rakyat yang berbasis hukum
               adat, yakni hak ulayat, maka pada masa kini rakyat juga


                                         vii
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13