Page 130 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 130

Kelompok     Kelompok Modal  Kelompok Modal
                Indikator    Modal Kecil      Menengah          Besar
                 Usaha      (kualitas Kasar  (kualitas Sedang   (kualitas Halus
                             dan Sedang)     dan Halus)     dan Istimewa)
             Rerata         41.029.900     59.450.000      51.425.000
             Pendapatan
             Kotor per tiga
             bulan (Rupiah)*
             Rerata Laba    5.623.700      9.932.500       10.147.500
             per tiga bulan
             (Rupiah)*
             Persentase     86,29          83,29           80,26
             pengembalian
             modal (%)
            Sumber: Laporan Akhir Penataan Akses RO I TA 2022
                        Profil  ekonomi ketiga UMKM  tersebut kemudian
                        dilengkapi dengan analisis kebutuhan yang dibedakan
                        menjadi  kebutuhan umum  seluruh  klaster usaha  dan
                        kebutuhan khusus masing-masing klaster usaha.
                        1.   Kebutuhan Umum
                            a.  Kelembagaan
                                UMKM kerajinan bambu belum memiliki
                                kelompok,    sedangkan   UMKM      peternak
                                burung baru merintis pembentukan kelompok.
                                Kerajinan  wayang kulit  sudah memiliki
                                kelompok berbadan hukum. Kebutuhan akan
                                manajemen organisasi,  legalitas, dan  jaringan
                                kerja dibutuhkan setiap jenis UMKM, terlepas
                                UMKM tersebut  sudah terbentuk  kelompok
                                atau belum.
                            b.  Branding dan Promosi
                                Produk  UMKM  di  Wukirsari  secara umum
                                belum dikenal  luas, apalagi  menembus  pasar
                                ekspor. Salah  satu kendalanya ialah belum
                                terbentuk  branding  dan kurang  promosi.
                                Kemampuan mencipta  branding produknya
                                dan promosi yang  kreatif menjadi kebutuhan
                                pelaku UMKM.

                                                                 BAB III  115
                                                    PENATAAN AKSES INKLUSIF
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135