Page 147 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 147
g. SRA: Pelaku UMKM
Para pelaku UMKM merupakan aktor kunci dalam
Penataan Akses RO I TA 2022, tanpa persetujuan,
dukungan dan peran mereka maka Penataan Akses tidak
mewujud sebagai pemberdayaan masyarakat.
Gambar 14, FGD untuk merumuskan Pemodelan
Sumber: Laporan Akhir Penataan Akses RO I TA 2022
3) Perumusan Model
Perumusan Model dimulai dari eksplorasi persoalan baik
persoalan umum maupun klaster masing-masing jenis
usaha. Persoalan umum dialami oleh semua klaster jenis
usaha, meliputi: akses pemodalan, pemasaran, kelembagaan
dan pertanahan (umumnya program sertipikasi sebelumnya
belum usai); sedangkan persoalan klaster hanya dialami oleh
klaster yang bersangkutan sebagaimana telah diuraikan pada
bagian akhir Pemetaan Sosial:
Tahap selanjutnya ialah mencari titik temu yang bisa menjadi
solusi bagi persoalan klaster dan menjawab persoalan umum.
Persoalan klaster diselesaikan dengan dua tahap, yaitu:
a. Tahap I:
a) Menelusuri kebutuhan masing-masing klaster yang
dapat dipersatukan di tingkat desa.
Contoh: Produk wayang kulit, kerajinan bambu,
dan burung dapat difasilitasi pemasarannya melalui
gerai bersama di bawah BUM DESA.
132 REFORMA AGRARIAN INKLUSIF:
Praktik Penataan Akses Rumah Gender dan Disabilitas
di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul