Page 49 - PELAYANAN TATA RUANG DAN PERTANAHAN DALAM MEMBANGKITKAN IKLEM PEREKONOMIAN
P. 49
kawasan Puncak mempengaruhi terjadinya banjir bandang dan
longsor di kawasan Puncak. Hasil audit tata ruang menurut
data Kementerian ATR/BPN, ditemukan 54 kasus pelanggaran
pemanfaatan ruang di kawasan Puncak (Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Direktorat Jenderal Tata
Ruang, 2021). Kawasan ini mengalami kerusakan hutan dan lahan
yang masif selama puluhan tahun. Berdasarkan analisis Forest
Watch Indonesia (2018), pada tahun 2000 s/d 2016, seluas 5,7 ribu
hektar hutan alam hilang di kawasan Puncak yang menyisakan 21
persen hutan alam dari total wilayah hulu Daerah Aliran Sungai
(DAS) Ciliwung, sehingga kawasan Puncak pun mengalami
penurunan kualitas resapan air. Berikut ini adalah gambaran
perubahan tutupan lahan dan lahan hutan kawasan Puncak selama
tahun 2016 s/d 2021.
Gambar 1. Perubahan tutupan lahan Kawasan Puncak
di Kabupaten Bogor (2016 s/d 2021)
Sumber: Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional (2021a)
30 Pelayanan Tata Ruang dan Pertanahan
Dalam Membangkitkan Iklim Perekonomian