Page 36 - Nanos Gigantum Humeris Insidentes: Sebelum Meneliti Susunlah Bibliografi Beranotasi dan Kajian Pustaka
P. 36
H
I
PENDAHULUAN
eneliti memiliki kewajiban yang berbeda dengan yang
Plainnya, yakni mampu menjelaskan mengenai status
pengetahuan terdahulu dan terbaru dari suatu bidang studi, atau
lebih khusus lagi suatu pokok bahasan yang menjadi urusannya.
Karenanya, peneliti memiliki kecakapan dasar (core competence)
dalam menelusuri pengetahuan perihal bidang studi atau topik
tertentu yang telah diakumulasikannya dan dikelolanya, untuk
kemudian ia sanggup menjelaskannya. Selanjutnya, peneliti
mendalami, meluaskan, hingga memajukan pengetahuan
itu melalui penelitian yang baru, berdasar pengetahuan yang
sebelumnya telah dihasilkan dirinya dan para peneliti lainnya.
Satu cara kerja khusus yang handal dan terus-menerus
dipakai para peneliti untuk mengetahui terbitan apa saja yang
telah dihasilkan sebelumnya mengenai bidang atau topik
yang ditelitinya dinamakan bibliografi beranotasi (annotated
bibliography). Bibliografi beranotasi dan kajian pustaka
memberi suatu kemungkinan bagi peneliti untuk membuat
klasifikasi tematik, rute penjelajahan, hingga masalah yang
belum terselesaikan dalam bidang studi atau khususnya pokok
bahasan yang telah diteliti dan dipublikasikan sebelumnya oleh
peneliti terdahulu. Bibliografi beranotasi menjadi dasar untuk