Page 43 - Dinamika Pendaftaran Tanah Adat di Kampung Naga
P. 43
termasuk daerah terpencil ataupun kampung adat. Ada yang mengalami
perubahan dengan lambat, dan ada yang mengalaminya dengan cepat.
Waluya (2007) menjelaskan bahwa masyarakat adat adalah suatu
kelompok masyarakat yang menetap di suatu wilayah tertentu, yang
memiliki kesamaan asal-usul, budaya, maupun adat istiadat yang
memiliki hubungan psikologis secara jelas antara masyarakat yang satu
dengan yang lainnya. Umumnya respon masyarakat adat mengalami
perubahan sebagai akibat reformasi dari pola yang ada di masyarakat
itu sendiri. Adanya kepentingan yang tidak seimbang memunculkan
ketidakadilan dan perbedaan tentang cara memenuhi tujuan masyarakat.
Hal itu menyebabkan sebuah perubahan yang terjadi di dalam respon
masyarakat adat.
Kecenderungan masyarakat adat biasanya, mempertahankan nilai-
nilai, aturan, norma, dan kebiasaan yang sudah turun-temurun diwariskan
oleh leluhur mereka sehingga banyak dari mereka menolak adanya
perubahan (Prayogi & Danial, 2016). Terdapat tiga bentuk dinamika
respon masyarakat, yaitu: (i) menerima; (ii) menolak; dan (iii) netral
(Kodir et al., 2021). Walaupun demikian, dinamika respon masyarakat
akan terjadi jika masyarakat melihat suatu hal yang ditawarkan kepada
mereka membawa manfaat atau tidak untuk mereka (Norris et al., 2008).
Tentunya, fenomena ini diharapkan tidak merugikan tatanan kehidupan
bermasyarakat di wilayah adat tersebut, namun dapat meningkatkan
kesejahteraan dan perbaikan kehidupan di wilayah adat yang sudah
mereka tinggali sejak lama.
24 Dinamika Pendaftaran Tanah Adat
di Kampung Naga