Page 492 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 492

Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007





                     MASALAH AGRARIA DI
                     INDONESIA (cont…)


                     z Pertumbuhan spekulasi tanah dan bentuk-bentuk
                       pengelolaan tanah yang tidak produktif. Hal ini
                       muncul sebagai bentuk investasi yang minim
                       manajerial dan keahlian (Hans Dieter Evers, “Urban
                       Landownership, Ethnicity and Class in Southeast
                       Asian Cities”, International Journal of Urban and
                       Regional   Research ,  8   (4) ,  1984 ,  hlm .  481 - 496)
                       Regional Research 8 (4) 1984 hlm 481-496)
                     z Tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran
                       (pedesaan);
                     z Rusaknya habitus dan lifeworld; dsb.











                     NEGARA SEBAGAI HASIL
                     KONSTRUKSI DAN REKONSTRUKSI
                     SOSIAL


                     z Negara adalah entitas yang memuat komitmen yang
                       bersifat abstrak di antara para pendukungnya.
                     z Terbentuknya negara adalah hasil kontruksi dan
                       rekonstruksi sosial, termasuk di dalamnya integrasi
                       teritorial, kinship, ekonomi, politik dan kultural.
                     z Pemerintah sebagai state agency memiliki tugas untuk
                       menyatukan orang-orang melalui sistem keadilan,keadilan,
                       menyatukan   orang  orang   melalui   sistem
                       administrasi dan distribusi kesejahteraan secara
                       proporsional.
                     z Kegagalan pemerintah dalam melakukan hal ini, akan
                       mengarahkan pada delegitimasi negara di mata para
                       pendukungnya.



                                                                  445
   487   488   489   490   491   492   493   494   495   496   497