Page 495 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 495

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)





                  MENGAPA REVITALISASI
                  KELEMBAGAAN URGEN?


                  z Melakukan pengkajian ulang aspek yuridis dan
                    regulasi mengenai reforma agraria;
                  z Melakukan sinkronisasi dan koordinasi antar sektor;
                  z Melakukan penataan landreform  yang berkeadilan;
                  z Membangun database, inventarisasi dan registrasi
                    tanah secara komprehensif dan sistematik untuk
                    landreform;
                    landreform ;
                  z Menyelesaikan konflik dan mengantisipasi potensi
                    konflik pertanahan;
                  z Daya dukung finansial dan SDM.















                  REVITALISASI KELEMBAGAAN


                  z Pemerintah tidak perlu membuat lembaga baru;
                  z Revitalisasi otoritas, fungsi dan peranan Badan
                    Pertanahan Nasional (BPN RI);
                  z BPN sebagai bagian dari eksekutif diberi
                    kewenangan yang lebih besar dalam reformasi
                    agraria Hal ini sejalan dengan amanat TAP MPR RIRI
                    agraria .  Hal   ini   sejalan   dengan   amanat   TAP   MPR
                    No IX/ MPR/ 2001Tentang Pembaruan Agraria dan
                    Pengelolaan SDA yang memberikan tugas kepada
                    Presiden dan DPR untuk mengatur lebih lanjut
                    reformasi agraria;



            448
   490   491   492   493   494   495   496   497   498   499   500