Page 499 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 499

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)

                     Falsafah Pembaruan Agraria


              • Pembaruan agraria (agrarian reform) adalah keniscayaan
                sebuah negara kesejahteraan (welfare state) yang bertujuan
                untuk meningkatkan taraf hidup rakyatnya.
              • Penguasaan dan pemanfaatan tanah (dan sumber daya alam
                lainnya) dilaksanakan dengan prinsip-prinsip keadilan,
                kepastian dan perlindungan hukum serta keberlanjutan fungsi
                tanah (dan sumber daya alam) sesuai daya dukungnya.
              • Pembangunan ekonomi nasional tidak dapat dilepaskan dari
                penataan penguasaan dan pemanfaatan tanah dan SDA.
              • Pembaruan agraria  harus diperlakukan sebagai agenda
                nasional yang sangat mendesak. Selain merupakan  tugas
                pemerintah, pembaruan agraria juga merupakan tugas
                lembaga legislatif, lembaga yudikatif, masyarakat madani,
                badan usaha swasta, dan lembaga terkait lainnya.






                       Tiga Lapisan Kelembagaan


                                                       )
                • Norma dan Konvensi (norms and conventions
                   Keteraturan, nilai-nilai yang berlaku, aturan informal,
                   ditegakkan oleh keluarga, masyarakat, adat, dsb.
                • Aturan Main (working rules)
                   Lebih banyak formal dan tertulis, walau terdapat kelas.
                • Hubungan Kepemilikan (property relations)

                   Aransemen sosial yang mengatur: (1) individu (atau
                   kelompok) pemilik, (2) objek nilai bagi pemilik dan orang
                   lain, (3) orang dan pihak lain yang terlibat.





            452
   494   495   496   497   498   499   500   501   502   503   504