Page 504 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 504
Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007
Kepala BPN: Rakyat yang Utama
(Sambutan pada Hari Agraria Nasional 2006)
1. Meningkatkan kesejahteraan rakyat dan melahirkan sumber-
sumber bary kemakmuran rakyat;
2. Meningkatkan tatanan kehidupan bersama yang lebih
berkeadilan dalam kaitannya dengan pemanfaatan,
penggunaan, penguasaan dan pemilikan tanah;
3. Menjamin keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan,
dan kenegaraan Indonesia dengan memberikan akses seluas-
luasnya pada generasi akan datang pada sumber-sumber
ekonomi masyarakat;
4. Menciptakan tatanan kehidupan bersama secara harmonis
dengan mengatasi berbagai sengketa dan konflik pertanahan
di seluruh tanah air dan menata sistem pengelolaan yang tidak
lagi melahirkan sengketa dan konflik di kemudian hari.
Pelaksanaan Pembaruan Agraria
• Pembaruan Agraria harus dilakukan sesuai dengan
ketentuan UUPA, terutama pada tanah-tanah yang
tidak dapat diperpanjang HGU-nya karena tidak
memenuhi persyaratan yang ditentukan (PP No.
40/1996 ttg HGU, HGB, dan Hak Pakai atas tanah).
• Pelaksanaan pembaruan agraria harus dilengkapi
dengan penguatan perangkat kelembagaan sosial
masyarakat sesuai dengan kearifan lokal, termasuk
pemberdayaan koperasi pertanian dan perdesaan
yang mendukung ekonomi rakyat.
457

