Page 507 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 507

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)


                Ketentuan Larangan Alih Fungsi Lahan

             • Keppres 53/1989 jo. Keppres 33/1990 jo. Keppres 98/1998: melarang alih
               fungsi tanah pertanian subur untuk kawasan industri.
             • SE MNA/KBPN 410-1851 (1994): tidak mengalihfungsikan sawah irigasi
               teknis dalam RTRW; alih fungsi agar dikoordinasikan dengan BKTRN.
             • SE MNA/KBPN 410-2261 (1994): Izin Lokasi tidak diberikan pada sawah
               irigasi teknis; membantu penyusunan RTRW agar melindungi sawah irigasi.
             • SE MNA/KBPN 460-1594 (1996): melarang pengeringan sawah irigasi.
             • SE MenPPN/KaBAPPENAS 5334/MK/9/1994: pencegahan konversi sawah
               irigasi; Izin Lokasi yang terlanjur diberikan dibatasi dan tidak diperpanjang.
             • SE MenPPN/KaBAPPENAS 5335/MK/9/1994: melarang alih fungsi dalam
               RTRW serta merevisi RTRW yang merubah sawah irigasi teknis.
             • SE MenPPN/KaBAPPENAS 5417/MK/10/1994: Menpera mengarahkan
               perumahan pada tanah Izin Lokasi dan menghindari sawah irigasi teknis.
             • SE Mendagri No. 474/4263/SJ (1994): Gubernur agar mempertahankan
               sawah irigasi teknis; RTRW yang mengalihfungsikan sawah agar direvisi.




                Revitalisasi Kelembagaan: Prioritas


             • Pada kasus alih fungsi lahan, revitalisasi kelembagaan
               dapat dimulai dari peraturan perundangan (aransemen
               kelembagaan) yang mengikat dengan sanksi yang tegas;

             • Operasionalisasi: Sistem insentif (dan disinsentif) bagi
               pemilik tanah dan Pemda setempat, RTRW dan ijin
               lokasi, dana dekonsentrasi untuk merangsang (dan
               melindungi) tanah pertanian, terutama sawah beririgasi
             • Gagasan “Komisi Pengendali Tanah Sawah” di tingkat
               nasional, provinsi & kabupaten/kota, perlu direalisasikan.
             • Analogi yang sama: untuk pelaksanaan pemberian
               sertifikasi lahan milik bagi petani kecil dan buruh tani (?)



            460
   502   503   504   505   506   507   508   509   510   511   512