Page 512 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 512
Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007
Kedua, hubungan tanah dan bangsa adalah satu kesa-
tuan yang tidak terpisahkan. Wilayah Indonesia yang
membentang dari 94Ú58¢21" BT sampai dengan
141Ú00¢00" BT dan 06Ú04¢30" LU sampai dengan
11Ú00¢36" LS memberikan posisi geo-politik dan geo-
ekonomi yang sangat penting baik untuk saat ini maupun
mendatang.
Geografi Indonesia membentang dari Barat ke Timur
sepanjang 5.110 km dan membujur dari Utara ke Selatan
sepanjang 1.888 km dengan luas wilayah seluruhnya
mencapai 5.193.252 km2 yang terdiri dari 1.890.754 km2
daratan dan 3.302.498 km2 lautan dengan panjang garis
pantai 108.000 km. Dari sisi teritorial, pergeseran dari
koordinat kedaulatan negara dapat mengganggu eksistensi
bangsa. Yang dengan demikian juga mempengaruhi kemam-
puan negara untuk memberi kemakmuran kepada rakyat.
Intinya potensi geografi yang luas ini harus dijaga kedau-
latannya untuk kepentingan bangsa Indonesia.
Tantangan Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Dari sudut pandang pembangunan ekonomi, potensi
geografi yang sangat besar dengan tanah yang demikian luas
belum dimanfaatkan secara optimal bagi kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat. Bahkan terdapat kecenderungan me-
ningkatnya kerumitan yang dapat mengganggu upaya untuk
memanfaatkan tanah bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.
Tantangan ekonomi dalam penggunaan dan peman-
faatan lahan nasional adalah mengantisipasi secara cepat
aglomerasi ekonomi yang terus berlangsung di Jawa. Kecen-
derungan ini bahkan terus berlangsung setelah reformasi.
465

