Page 513 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 513

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)

            Sensus Ekonomi Tahun 2006 memberikan gambaran sekitar
            63,8 persen kegiatan ekonomi berpusat di Jawa yang hanya
            mempunyai luas sebagian kecil dari seluruh daratan Indo-
            nesia dengan industri pengolahan sebesar 66,7 persen. Hasil
            Sensus Ekonomi tahun 2006 dapat dilihat pada tabel berikut
            ini.

                        JUMLAH USAHA HASILSENSUS EKONOMI TAHUN 2006
                                    (dalam ribuan)
                        Tmbang,  Industri  Listrik,  Perdag,  Angkut,  Keu  %
                         Galian  Olahan  Gas,  Bangun  Hotel,  Kom  Sewa,  Jasa  Total  thd
                                  Air     Rest    Js Ush       Nas
              Sumatera    37  403  7   44  2512  432  144  445  4022  17,7
              Jawa        148  2146  5  59  8468  1721  578  1372  14496  63,8
              Bali dan NT  30  278  1  20  612  140  45  84  1209  5,3
              Kalimantan  28  122  2   18  675  98  52  102  1097  4,8
              Sulawesi    13  235  3   23  919  226  48  118  1586  7,0
              Maluku dan Papua  10  32  1  4  175  51  9  20  301  1,3
              INDONESIA   265  3215  19  168  13360  2668  876  2140  22711
              % thd Nasional  1,2  14,2  0,1  0,7  58,8  11,7  3,9  9,4  100,0
              Sumber: BPS (2006)
                Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto
            (PDRB) juga menunjukkan kecenderungan yang sama. Pada
            tahun 2005, PDRB Jawa dan Bali menyumbang sekitar 60,6
            persen, lebih tinggi dibandingkan tahun 2000 (60,1 persen)
            dan bahkan lebih tinggi dibandingkan tahun 1985 (56,0
            persen). Perbaikan pada KTI terutama karena menurunnya
            peranan Sumatera dalam perekonomian nasional. Dalam
            tahun 2005, peranan PDRB Sumatera turun menjadi 21,9
            persen dari 27,8 persen pada tahun 1985 sehingga peranan
            KTI meningkat dari 16,2 persen pada tahun 1985 menjadi
            17,6 persen pada tahun 2005 (atas dasar harga berlaku).
            Peranan PDRB Jawa+Bali dengan Luar (Jawa+Bali) serta
            KBI dan KTI pada tahun 2005 dan 1985 dapat dilihat pada
            grafik di bawah ini.





            466
   508   509   510   511   512   513   514   515   516   517   518