Page 5 - Empat Langkah Pengampunan
P. 5
Grup Guru Dahsyat Nusantara
Ibu Nurus Samawati Annisa
Assalamualikum war wab.
Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah atas segala nikmat dan
karunianya sehingga kita bisa bersua dalam diklat online angkatan 31 ini dalam
keadaan sehat. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah pada nabi Muhammad
saw. Buat yang baru gabung di diklat ggdn, salam kenal. Buat yang sudah lama
gabung, semoga selalu semangat Kita hanya bisa menyalurkannya lewat penerbit indie
dengan biaya penulis sendiri.
Materi 1. Yuk Menulis, Jangan Ragu
Siapapun kita, apapun profesinya, kita bisa menjadi penulis. Mengapa demikian
karena menulis itu bisa.
Materi 2. Lima Tips Memulai Tulisan
Lima Tips Memulai Tulisan
Problema yang sering kita hadapi saat memulai tulisan adalah kebingungan
bagaimana memulainya, dimulai dengan kata apa, atau kalimat apa. Padahal, pada
saat yang tidak terduga sering mencul ide-ide yang bisa dituliskan, namun saat
memulainya di depan laptop atau menuliskannya secara manual di buku catatan yang
terjadi justru malah tidak bisa menuliskannya.
Hal tersebut sering terjadi karena kita masih memikirkan kalimat apa yang cocok
sebagai pembukanya, bagaimana menyampaikannya dalam bentuk tulisan, nyambung
tidak ya tulisannya, dan pemikiran-pemikiran lain yang menghambat kita memulai
menulis.
Untuk memulai menulis, modal dasarnya adalah kita harus banyak membaca terlebih
membaca bacaan yang sesuai dengan apa yang ingin kita tulis. Di masa sekarang kita
tidak perlu khawatir kekurangan sumber bacaan. Sumber bacaan bisa dari buku yang
sudah banyak beredar, surat kabar, majalah, ebook, atau dari situs-situs online.
Setelah memiliki modal pengetahuan atau sambil mencari pengetahuan tentang
apa yang akan ditulis maka perlu memperhatikan tips berikut. Berikut ini, saya berikan
lima tips bagaimana memulai tulisan.
1) Mencatat Ide-Ide yang Bermunculan
Sebagai seorang yang memiliki profesi, seperti halnya saya sebagai guru, ada
banyak hal yang bisa ditulis berhubungan dengan profesi tersebut, misalnya
berhubungan dengan mata pelajaran yang diampu.
Mulailah dengan mencatat ide-ide yang bermunculan di kepala. Catatlah di buku
catatan, notes, atau di handphone. Apapun ide itu, menarik atau tidak saat itu tetaplah
dicatat. Bagaimana kalau tidak memiliki ide. Atau bingung bagaimana memunculkan
ide?
Caranya carilah sumber ide dan tangkaplah ide-ide menarik dari sumber-sumber
ide tersebut. Sebenarnya ide itu bisa muncul dari mana saja dan kapan saja namun
semuanya dikembalikan lagi pada kita apakah mampu menangkapnya atau tidak. Di
saat ide datang segera catat. Jangan dibiarkan hilang tanpa jejak.
Sumber ide antara lain bisa diperoleh dengan cara membaca, berdiskusi,
mengamati, dan mengalami. Hal-hal yang bisa dijadikan sumber ide antara lain
pengalaman, gagasan orang lain, buku, ajaran agama, siswa, dan lingkungan. Dengan
5 | P a g e