Page 6 - Empat Langkah Pengampunan
P. 6

Grup Guru Dahsyat Nusantara


               mengetahui  berbagai  sumber  ide  tersebut  maka  kita  tidak  akan  kehabisan  ide  untuk
               menulis.  Contohnya  ide  mengenai  kegiatan  pembelajaran  yang  kita  lakukan,  materi-
               materi mata pelajaran yang kita ampu, dan lain-lain.
                       2) Memilih Ide
                       Dari  ide-ide  yang  sudah  kita  tulis,  pilihlah  yang  paling  menarik,  paling
               dibutuhkan, paling dikuasai, mudah mencari referensinya, atau yang sedang booming.
               Jangan sampai ide yang kita pilih tidak menarik atau klise.

                       Tema sebuah tulisan berasal dari ide/gagasan yang kita miliki. Untuk menjadikan
               ide/gagasan  tadi  menjadi  tema  yang  unik  dan  menarik  maka  kita  harus  mengetahui
               atau mengenal tentang ide/gagasan tadi. Selain itu, ide/gagasan haruslah menarik dan
               terdapat sumber bacaan atau bahan yang bisa dipelajari sehingga kita menguasai dan
               mampu  menuliskannya.  Untuk  menjadikannya  menjadi  sebuah  tema,  ruang  lingkup
               ide/gagasan  haruslah  dibatasi  sehingga  tidak  terlalu  luas  dan  mengambang
               pembahasan buku yang akan kita tulis.
                       3) Membuat Rancangan Tulisan
                       Setelah  memilih  ide,  kita  harus  membuat  rancangan  tulisan.  Rancangan  bisa
               berupa point-point penting. Bentuknya bisa berupa mind mapping, bagan, atau seperti
               daftar isi. Silakan dipilih saja. Sekarang pun, terkadang masih. Membaca tulisan setema
               penawarnya.  Tentukan  alasan  yang  tepat  mengapa  kita  ingin  menulis.  Minat  akan
               terjalin kuat dari situ.
                       4) Mencari Sumber Bacaan
                       Untuk memperkaya wawasan berhubungan dengan ide yang akan kita tulis, kita
               harus  mencari  sumber  bacaan  yang  sesuai.  Sumber  bacaan  bisa  dari  buku  dan
               internet. Buku merupakan sumber informasi yang bisa membuka wawasan kita tentang
               berbagai hal, baik itu yang berhubungan dengan profesi, hobi, kebutuhan, dan motivasi
               hidup.  Salah  satunya  kita  menjadi  paham  bahwa  hal-hal  yang  unik  atau  sederhana
               ternyata  bisa  menjadi  bahan  bacaan  yang  menarik  karena  disajikan  dengan  sudut
               pandang yang berbeda.
                       Internet menyediakan berbagai informasi yang dengan mudah bisa kita akses di
               mana pun dan kapan pun. Blog dan website yang ada banyak memberikan tambahan
               pengetahuan buat kita asal kita bisa memfilter kebenaran informasi tersebut.
                       5) Menulislah
                       Sambil membaca berbagai rujukan yang dimiliki, mulailah menulis. Kembangkan
               rancangan  yang  sudah  disusun  dengan  menggunakan  kalimat  yang  efektif.  Rutinkan
               menulis setiap hari. Abaikan dulu untuk membaca ulang tulisan kita. Jika merasa tulisan
               kita banyak kesalahan ejaan, tanda baca, atau kalimat yang tidak efektif, biarkan saja
               dulu.  Jangan  terburu-buru  untuk  mengeditnya.  Teruslah  menulis  sampai  semua  ide
               yang muncul tertuang dalam tulisan.
                       Ibu menulis cerpen juga boleh. Materinya sebenarnya sudah umum bisa fiksi dan
               nonfiksi

               Bedanya  kalau  menulis  fiksi  bukan  mencari  rujukan  tetapi  melakukan  reset.  Ya,
               memang  perlu  dibangun  kepercayaan  diri  dalam  menulis.  Yang  penting  yakin  tulisan
               kita bermanfaat, tidak plagiat, berisi maka percaya diri akan tumbuh. Kalau ada yang



                                                                                                   6 | P a g e
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11