Page 11 - Empat Langkah Pengampunan

Sahabat, disinilah kita mesti bijak terhadap diri kita sendiri jangan bandingkan sebatas apa yang mata
kita bisa lihat, fokuskan saja untuk membuat hidup kita lebih berkualitas dan lebih bahagia.Setuju
Tidak?.

Pa Ilham Hikamah mengatakan " siapapun yang bermain pada situasi yang lebih banyak mengalami
kekalahan pada saatnya akan mendapat kemenangan besar".

Sahabat, hidup kita adalah kita, bukan orang lain, oleh karenanya jangan pernah kebahagiaan kita
digantungkan kepada orang lain. Kitalah aktor kehidupan ini. Dibuat seperti apapun terserah kita.

Sahabat, hal lain yang terkadang kita keliru adalah mencari kesempurnaan. jangan mencoba mencari
kesempurnaan bersama kekuatan ego kita, sebab kesempurnaan sudah dan sedang hadir di dalam hidup
kita.Cukupkan saja diri kita dengan kesadaran dan rasa syukur agar mampu merasakan kesempurnaan
dari kehidupan yang kita jalani.

Sahabat, Kebahagiaan haruslah menjadi energi yang dihasilkan dari kesadaran diri yang mestinya terus
menerus terpelihara.

Sahabat, Kebahagiaan itu ternyata adalah produk dari kekuatan cinta, rasa empati, toleransi,
ketenangan, kedamaian, rasa syukur, ikhlas dan tulus sepenuh hati, serta pikiran positif yang total.

Bu Gusti: Orang yang paling bahagia adalah orang yg mampu mengontrol ego negatifnya dengan baik.

Pa Ilham : cara mempertahankan energi positif yaitu dengan postif itu sendiri diantaranya positif
Action/bertindak positif, Melihat yang positif, Mendengar yang positif dan selalu berfikir positif
terhadap apapun.

Bu Wiwi : begitulh adanya oleh karenanya mestinya kita mampu membuka bawah sadar kita yg sangat
luar biasa dan sangat kuat, karena konon menurut penelitian sadar hanya 12% saja, dan hebatnya rata -
rata kita hanya menggunakan maksimal 2 % saja, bgmn jika menggunakan lbh banyak lagi??. Hemm.

Bu Gusti : sangat betul bu, kita akan mampu dengan sendirinya mengerem negatif kita

Pa Muslimin: ya pa, jadilah orang yg selau berpostif thinking/khusnudhan terhapad apapun.

Sahabat, merupakan catatan penting bahwa hidup bukan untuk menghasilkan rasa pasti terhadap
sesuatu yang dipikirkan dan direncanakan. Hidup adalah perjalanan yang pasti akan melewati jalan dan
kondisi, yang mungkin naik terjal, turun nungkik,berbelok – belok yang mungkin belum pernah dilewati
oleh kita sebelumnya.

Bu Sumi Ican : Setiap kita yang selalu ber aksipositif maka dengan sendirinya akan mampu
menghentikan aksi negatifnya. Kita akan merasakan ada beban yang sangat ketika berbuat negatif,
disitulah kita akhirnya bisa mengeremnya.

Ebook Guru Milenial Abad 21
Grup Guru Dahsyat Nusantara Page 11