Page 4 - Empat Langkah Pengampunan
P. 4
Terus melakukan latihan yang banyak akan semakin menggiring kita memahami bahwa menulis itu
mudah. Sesungguhnya tidak ada yang instan dalam menulis. Kita dapat menguasai keahlian menulis
setelah kita rajin berlatih. Minimal setiap hari menulis selama satu jam.
3. Jalani Prosesnya
Menulis itu memerlukan proses. Tulisan yang bagus terkadang tidak langsung jadi. Terkadang
memerlukan proses yang sangat panjang, memerlukan riset, dan menguras waktu serta tenaga. Jadi
ketika memulai menulis, nikmati prosesnya. Mulailah membuat rancangan, mencari sumber bacaan
yang tepat, menulis, kemudian merevisinya hingga menjadi buku yang menarik.
Itu prosesnya pak, silakan dilanjut latihannya. Mengalir saja. Awalnya juga pasti seperti itu.
Jangan terlalu berpikir menulis tentang hal yang besar dan hebat sehingga merasa kesulitan
menuliskannya. Yakinlah bahwa hal yang hebat dan besar itu berasal dari hal yang kecil dan sederhana
dulu. Artinya menulis bisa dimulai dari hal yang mudah dan dekat dan akrab dengan dunia kita sehari-
hari.
Proses menulis buku pasti akan mengalami banyak rintangan dan halangan bisa dari diri sendiri, orang
lain, atau juga lingkungan. Jangan berhenti, teruslah berusaha hingga terselesaikan buku yang sudah
direncanakan.
Kita harus yakin bahwa segalanya adalah mungkin buat orang yang bersungguh-sungguh. Jika kita
sungguh-sungguh dan yakin, menulis buku dan menerbitkannya bukanlah hal yang mustahil lagi.
Karya tulis ilmiah ada aturannya pak, silakan dicari info terkait itu.
Betul sekali, semua berpulang ke diri sendiri. Menjadi penulis itu menjadi bos untuk diri sendiri.
Mulai dari sudut pandang mana saja bu. Bisa dari latar, tokoh, atau yang lain. Bisa juga dari kejadian
tertentu.
Dalam berproses, kesabaran juga diperlukan dalam menulis buku. Buku tidak mungkin langsung jadi
dalam sekejab. Setiap hari kita harus telaten menuliskan gagasan dalam bentuk paragraf-paragraf
sehingga tersusunlah berlembar-lembar tulisan. Setelah tersusun pun, kita upayakan untuk membaca
kembali sambil melakukan pengeditan. Dengan begitu gagasan tersebut lebih sitematik, terarah, dan
mudah dipahami.
Mungkin di awal menulis, tulisan kita akan terasa kurang menarik atau terasa kaku, atau justru tidak
dilirik orang. Tetaplah menulis, karena itu juga prosesnya. Semakin sering kita menulis, perlahan namun
pasti, tulisan kita akan semakin baik dan semakin mengalir gagasan-gagasannya.
4. Fokus dan Menentukan Target
Fokus merupakan kunci keberhasilan dalam melakukan segala hal termasuk menulis. Kita harus fokus
menulis dalam menyusun buku. Target sangat diperlukan untuk membuat kita bisa fokus menulis.
Ebook Guru Milenial Abad 21
Grup Guru Dahsyat Nusantara Page 4