Page 91 - MODUL TEORI BELAJAR
P. 91

produktifitas  dan  akuntabilitas  serta  sikap  kepemimpinan  dan  tanggung  jawab.  Di
                  samping hal-hal tersebut, siswa harus kuat karakter moralnya, seperti cinta tanah air,

                  memiliki nilai-nilai budi pekerti luhur, jujur, adil, empati, penyayang, rasa hormat dan
                  kesederhanaan, pengampun dan rendah hati. Guna mencapai semua tujuan tersebut

                  diperlukan pembelajaran yang berkualitas. Ini semua menjadi tantangan bagi para guru

                  untuk membekali para siswanya dengan berbagai pengetahuan ketrampilan dan sikap,
                  guna mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan di atas.


                                        Apa yang bapak/ibu ketahui tentang teori

                                        belajar humanistik?


                        Dalam kegiatan belajar ini, bapak/ibu akan menemukan jawaban dari pertanyaan

                  di atas melalui uraian materi yang diberikan.


              A.  Pengertian Belajar Menurut Teori Humanistik
                        Teori humanistik berangkat dari aliran humanisme sebagai reaksi atas aliran

                  behaviorisme.  Teori  belajar  ini  berusaha  memahami  perilaku  belajar  dari  sudut
                  pandang  pelakunya,  bukan  dari  sudut  pandang  pengamatnya  (Uno,  2006:  13).

                  Tujuan utama para pendidik adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan

                  dirinya,  yaitu  membantu  masing-masing  individu  untuk  mengenal  diri  mereka
                  sendiri  sebagai  manusia  yang  unik  dan  membantu  dalam  mewujudkan  potensi-

                  potensi yang ada dalam diri mereka.
                        Dalam teori belajar humanistik proses belajar harus berhulu dan bermuara

                  pada  siswa  itu  sendiri  sebagai  manusia.  Meskipun  teori  ini  sangat  menekankan

                  pentingya isi dari proses belajar, dalam kenyataan teori ini lebih banyak berbicara
                  tentang pendidikan dan proses belajar dalam bentuknya yang paling ideal bukan

                  pada belajar seperti apa adanya, sebagaimana apa yang bisa kita amati dalam dunia
                  keseharian. Teori apapun dapat  dimanfaatkan  asal  tujuan untuk  “memanusiakan

                  manusia” (mencapai aktualisasi diri dan sebagainya) dapat tercapai. Dalam teori

                  belajar  humanistik,  belajar  dianggap  berhasil  jika  si  pelajar  memahami
                  lingkungannya  dan  dirinya  sendiri.  Peserta  didik  dalam  proses  belajarnya  harus









                                                                                                 2
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96