Page 6 - Buku-sikap-seorang-muslim-terhadap-harta
P. 6
pemahaman yang keliaru. Dan dalam hal ini Allah ﷻ
membantah anggapan tersebut melalui firmanNya di
dalam Alquran,
ِ
ِ
) 15 ( ِ نمركَأ ِ بّر ُ لوق ي ف همع نو همركَ أف هبر هلات با ام اذإ ناسن ْ لْا امَ أف
ُ َ َّ
ْ
ْ َ ُْ
َ
َ ُ ْ
َّ َ
َ
ُ َ ُ
َْ َ
َِ
َ ُ َ َ ََُ
َ
ََ
ِ
ِ
ِ
َّ
...لاك ) 16 ( ِ نناهَأ ِ بّر ُ لوق ي ف هقزر هيَع ردق ف هلات با ام اذإ امَأو
ل
َ َّ
َ
ْ َ َ ََ َ
َ
ُ َ َْ
َ ُ
َْ
ُ
َ
َ َِ
َ
َ
) 17 (
“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia
dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia
akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”. Adapun
bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka
dia berkata: “Tuhanku menghinakanku”. Sekali-kali tidak
(demikian).” (QS. Al-Fajr : 15-16)
Dari sini kemudian kita menyampaikan
pembahasan yang sering disampaikan oleh para
ulama, yaitu manakah yang lebih utama antara orang
kaya yang bersyukur dengan orang miskin yang
bersabar? Kata para ulama di antaranya adalah
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah
mengatakan bahwa yang paling afdhal (utama) di
antara keduanya adalah yang paling bertakwa,
sebagaimana firman Allah ﷻ,
ِ
ِ
ْ
ُ َْ َّ
) 13 ( مكاق تَأ للَّا دنع مُ كمركَأ َّ نإ ِ
َْ
ْ
ْ ََ
DR. FIRANDA ANDIRJA, LC. MA. 5