Page 43 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI MARET 2024
P. 43
meninggalnya Nabi Muhammad Kisah ini menjadi pelajaran berhar
, Abu Bakar mencoba bertanya ke ga. Bahwa manusia sebagai makhluk
pada istri Nabi yang sekaligus putri sosial, tidak bisa berlepas diri dari
beliau, Ibunda Aisyah, tentang amalan keterlibatan orang lain.
Nabi yang belum ia kerjakan. Itulah pentingnya membangun ja
Ibunda Aisyah mengatakan bahwa ringan dan merawatnya. Semen tara
sang ayah (Abu Bakar), telah melaku umumnya manusia, hanya piawai
kan semua amalan yang telah ditun mencari, tapi tidak bisa merawat
tunkan Nabi , kecuali satu amalan; Itu sama saja dengan petani ha nya
memberi makan pengemis tua buta bisa menanam tanaman di sawah/
beragama Yahudi di tengah pasar. kebun, tapi eggan merawat dari ber
Abu Bakar pun terpanggil untuk bagai ancaman. Matilah tanaman.
mengamalkan perilaku Nabi itu. Jaringan membuat kita memiliki
Didatanginya Si Yahudi yang ternyata banyak koneksi, sehingga lebih mu
berkepribadian buruk. dah dalam mengembangkan poten
Sepanjang duduk di sisinya, Abu si yang ada. Adapun perawatan itu
Bakar tidak melihat yang keluar dari akan membangun trust alias keper
lisannya, kecuali hinaan/cacian ter cayaan yang pada akhirnya mam
.
hadap Baginda Nabi Muhammad
pu melekatkan atau melangengkan
LANGGENGKAN RELASI Abu Bakar menyuapi sang pengemis hubungan.
Guna melanjutkan amalan Nabi,
Salah satu cara menjaga itu semua,
DENGAN BERBAGI tua tersebut. Sayangnya, penge mis yaitu dengan memberi. Se perti sab
Yahudi ini langsung memuntahkan
da Nabi
. Bahwa dengan memberi
makanannya. Si Yahudi komplain,
cara menyuapkan ke mulutnya bu (hadiah) itu bisa menumbuhkan rasa
cinta, yang darinya membuat hidup
kanlah sosok orang yang biasanya, seseorang berasa nyaman, damai
yang melakukan penuh dengan dan tenang.
kelembutan. Lihatlah teladan Nabi di
Mendengar penjelasan itu, atas. Jangankan sekedar memba
menangislah Abu Bakar. Ia mengakui, ngun relasi yang akan mendukung
bukanlah sosok yang biasa memberi pengembangan potensi diri.
makan pengemis tersebut. Terhadap mereka yang mencela
Abu Bakar menceritakan pada si bahkan menistakan beliau pun, bisa
pengemis, bahwa sosok yang ia se luluh dengan prinsip ‘mau berbagi. ‘
but itu telah tiada. Dia yang dimaksud Berbagi tak melulu berkaitan de
adalah Baginda Nabi Muhammad ngan materi/uang. Tapi juga bisa
, yang senantiasa dihina dan dinis dengan sikap. Bahkan, hal ini bisa
takan. lebih meluluhkan dan mempererat
Kagetlah Pengemis Yahudi itu, hubungan satu sama lain.
hingga akhirnya ia memilih untuk me Laksana kata pepatah; “Hutang
meluk Islam karena kagum dengan budi di bawa mati.” Jadi, perbaikilah
kepribadian Nabi. hubungan dengan relasi.
Jangan pelit untuk berbagi. Insya
*** Allah, masa depan akan lebih cerah.*
Sya’ban 1445/Maret 2024 | MULIA 39