Page 111 - 156-PENERAPAN_RANGKAIAN_ELEKTRONIKA
P. 111
PENERAPAN RANGKAIAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
Produk arus yang melewati tegangan pada kedua kaki akan menyebabkan
melemahnya daya yang disebut disipasi daya atau disipasi energi. Untuk
keperluan lain, hambatan diciptakan dengan nilai hambatan tertentu dalam
urutan E6, E12 dan E96.
Gambar 6.3 Jenis-jenis Resistor
Sumber: https://teknikelektronika.com/pengertian-resistor-jenis-jenis-resistor/
3. Capasitor (C)
Komponen elektonika capasitor (C) dilihat dari penyusunya yaitu
capasitor (C) bahan dielektrikum, adapun contohnya yaitu capasitor (C) kertas,
karena bahannya berasal dari kertas. Jenis lain, capasitor (C) mylar, capasitor
(C) keramik, tantalum, mika, dan lainnya. Sementara capasitor (C) besar, bahan
elektrolitik digunakan sebagai dielektrik. Oleh karena itu, dapat disebut
sebagai capasitor (C) elektrolitik atau ELCO adalah singkatan dari capasitor
(C) elektrolitik. Komponen Elco memiliki polaritas, jadi pemasangannya
tidak boleh dibalik, dengan tanda elektroda putih sebagai polaritas positif.
Mempertimbangkan Elco Non Polar (dengan kode NP) atau bipolar (kode BP).
Gambar 6.4 Bentuk asli Capasitor( C )
Sumber: PPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang
4. Komponen Aktif
a. Dioda
Komponen yang berfungsi menyearahkan arus bolak- balik (AC)
menjadi arus searah (DC). Dinamakan dioda penyearah karena komponen
ini banyak jenisnya dan umumnya dioda memiliki keterbatasan arus dalam
rangkaian. Dioda juga memiliki kemampuan arus yang maksimum dalam
menyearahkan, sebagai contoh dioda dengan kemampuan arus 1A, 3A, 6A
dan yang lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Dioda yang digunakan sebagai penyearah dapat dibagi menjadi dua,
yaitu dioda penyearah jembatan dan dioda penyearah tunggal.
96 TEKNIK ELEKTRONIKA
INDUSTRI