Page 15 - BUKU HASIL PENELITIAN Hibah inhouse_Neat
P. 15
menjadi salah satu teori yang sangat jelas dalam
menjelaskan hubungan ini, yaitu dengan mengasumsikan
bahwa pengungkapan sukarela dimaksudkan untuk
memodelkan kesesuaian dengan nilai-nilai dan harapan
publik, teori legitimasi menawarkan potensi besar dalam
menjelaskan hubungan antara strategi pengungkapan
perusahaan dan faktor-faktor seperti penyajian informasi
dalam laporan perusahaan, implikasi strategis serta pasar
modal (Kannenberg & Schreck, 2019). Selain itu, jika
dikaitkan dengan teori keagenan, pengungkapan yang
dilakukan perusahaan dapat dijadikan sebagai solusi
dalam menghadapi permasalahan keagenan. Dengan
adanya penerapan IR dalam pelaporan perusahaan, dapat
mengintegrasikan seluruh informasi yang memadai untuk
seluruh pemangku kepentingan (Perego et al., 2016;
Pistoni et al., 2018).
Sesuai dengan penjelasan teori dan hasil penelitian
terdahulu, penelitian ini berfokus pada indikator pada tata
kelola perusahaan yang dapat mempengaruhi kualitas
penerapan IR pada perusahaan BUMN di Indonesia.
Adapun indikator yang digunakan adalah ukuran dewan
direksi, ukuran dewan komisaris, independensi komite
audit, gender diversity, gender of CEO, Kepemilikan
independen, kepemilikan institusi. Selanjutnya, hasil
analisis tersebut digunakan untuk menjawab pertanyaan
utama dalam penelitian ini yaitu, penerapan IR apakah
wajib atau sukarela.
Penerapan Pelaporan Terintegrasi di Rev. 4.0 7

