Page 44 - MODUL PELATIHAN PPI DASAR (Uji Coba)docx
P. 44
Mikroorganisme konjungtiva terutama adalah difteroid (Coynebacterium
xerosis), S. epidermidis dan Streptokukus non hemolitik. Neiseria dan basil
gram negatif yang menyerupai spesies Haemophilus (Moraxella) seringkali
juga ada. Flora konjungtiva dalam keadaan normal dikendalikan oleh aliran
air mata, yang mengandung lisozim.
Flora liang telinga luar biasanya merupakan gambaran flora kulit. Dapat
dijumpai Streptococcus pneumonia, batang gram negatif termasuk
Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus dan kadang- kadang
Mycobacterias aprofit. Telinga bagian tengah dan dalam biasanya steril.
10) Bakteri di Darah dan jaringan
Pada keadaan normal darah dan jaringan adalah steril. Kadang kadang
karena manipulasi sederhana seperti mengunyah, menyikat gigi, ekstraksi
gigi, flora komensal dari mulut dapat masuk ke jaringan atau darah. Dalam
keadaan normal mikroorganisme tersebut segera dimusnahkan oleh sistem
kekebalan tubuh.
Hal seperti itu dapat terjadi pula dengan flora faring, saluran cerna dan
saluran kemih. Pada keadaan abnormal seperti adanya katup jantung
abnormal, atau protesa lain, bakteremia di atas dapat mengarah pada
pembentukan koloni dan infeksi.
2. Jenis Mikroorganisme Penyebab Infeksi
Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit yang
menyerang tubuh. Masing-masing organisme ini bisa menimbulkan masalah
kesehatan yang berbeda. Berikut ini adalah penjelasannya:
a. Infeksi Bakteri (Bacterial Infection)
Bakteri adalah mikroorganisme bersel tunggal dengan bentuk dan ukuran
yang beragam. Bakteri dapat ditemukan di tanah, air, hingga di dalam tubuh
manusia. Beberapa jenis bakteri bahkan dapat hidup di suhu yang ekstrem
atau terpapar radiasi.
Bakteri ada yang hidup di dalam organ pencernaan atau di permukaan kulit
dan tidak berbahaya. Namun, ada juga bakteri yang dapat menyebabkan
Modul Pelatihan PPI Dasar| RSUD Prambanan 39

