Page 48 - MODUL PELATIHAN PPI DASAR (Uji Coba)docx
P. 48
Tingkat virulensi dipengaruhi oleh jumlah bakteri, jalur masuk ke tubuh inang,
mekanisme pertahanan inang, dan faktor virulensi bakteri. Secara
eksperimental virulensi diukur dengan menentukan jumlah bakteri yang
menyebabkan kematian, sakit, atau lesi dalam waktu yang ditentukan setelah
introduksi.
Virulensi adalah derajat tingkat patogenitas yang diukur oleh banyaknya
organisme yang diperlukan untuk menimbulkan penyakit pada jangka waktu
tertentu.
Virulensi berkaitan erat dengan infeksi dan penyakit: infeksi merujuk pada
suatu situasi di mana suatu mikroorganisme telah menetap dan tumbuh pada
suatu inang, dalam hal ini mikrorganisme tersebut dapat melukai atau tidak
melukai inangnya.
Virulensi virus adalah kemampuan virus untuk menyebab- kan penyakit.
Virulensi virus ditentukan oleh empat faktor, yaitu sebagai berikut:
1) Keberadaan dan aktivitas reseptor pada permukaan inang yang
memudahkan virus untuk melekat.
2) Kemampuan virus menginfeksi sel.
3) Kecepatan replikasi virus dalam sel inang.
4) Kemampuan sel inang dalam menahan serangan virus.
d. Pathogenesis
Patogenesis adalah istilah kedokteran yang berasal dari Bahasa Yunani
pathos, penyakit, dan genesis, penciptaan. Patogenesis merupakan
keseluruhan proses perkembangan penyakit atau patogen, termasuk setiap
tahap perkembangan, rantai kejadian yang menuju kepada terjadinya patogen
tersebut dan serangkaian perubahan struktur dan fungsi setiap komponen
yang terlibat di dalamnya, seperti sel, jaringan tubuh, organ, oleh stimulasi
faktor-faktor eksternal seperti faktor mikrobial, kimiawi dan fisis.
e. Imunitas
Imunitas mengacu pada kemampuan tubuh untuk mencegah invasi
patogen. Sederhananya, imunitas adalah kemampuan kekebalan tubuh
melawan suatu zat penyebab penyakit asing seperti bakteri atau virus. Nah,
Modul Pelatihan PPI Dasar| RSUD Prambanan 43

