Page 50 - MODUL PELATIHAN PPI DASAR (Uji Coba)docx
P. 50
2. Transportasi Spesimen
1) Kondisi sampel dipertahankan seperti awal
2) Wadah kontainer yang akan dikirim harus sesuai (tidak terlalu besar)
3) Apabila spesimen labil terhadap panas maka menggunakan dry ice atau
ice pack.
4) Menggunakan media transpor tidak perlu memakai dry ice.
5) Menggunakan wadah selain dari gelas (kaca)
3. Penerimaan Spesimen dan Observasi Awal
1) Observasi awal sebaiknya di dalam biosafety cabinet (BSC) untuk melihat
adanya kontaminasi bahan lain.
2) Petugas harus menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan,
masker, jas laboratorium
3) Meneliti adanya data pasien
2. Jenis-Jenis Sampel
Sebagian besar spesimen untuk uji kultur dapat berupa darah, sputum,
feses, sekresi tenggorok, eksudat luka, atau urin. Uji ini memerlukan waktu 24
sampai 36 jam untuk menumbuhkan organisme, dan 48 jam untuk mendapatkan
laporan mengenai pertumbuhan dan kulturnya.
3. Strategi Pengambilan Sampel Spesimen Kultur
a. Cuci tangan sangat penting dilakukan sebelum dan sesudah pengambilan
spesimen.
b. Bawa segera spesimen untuk uji kultur ke laboratorium setelah pengambilan.
c. Ambil spesimen sebelum terapi antibiotik diberikan. Jika klien sedang
mengkonsumsi antibiotik, jenis obat harus dicantumkan dalam formular
laboratorium.
d. Wadah atau tabung uji untuk pengumpulan spesimen harus steril. Teknik
aseptic harus diterapkan selama pengumpulan. Kontaminasi spesimen dapat
menimbulkan temuan uji positif palsu dan/atau transmisi organisme.
e. Konfirmasi dengan laboratorium mengenai jenis teknik yang digunakan.
1) Darah
Modul Pelatihan PPI Dasar| RSUD Prambanan 45

