Page 8 - P17110211018_Layina Maharani_1A
P. 8
sehabis bersalin. oleh pemerintah bahkan masyarakat
c. Program Kesehatan Lingkungan membeli sendiri bubuk abate untuk di
meliputi: taruh di tempat penampungan air.
1. Edukasi penggunaan air bersih untuk d. Program Gaya Hidup meliputi :
kebutuhan sehari-hari masyarakat 1. Edukasi untuk melakukan kegiatan
masih kesulitan mendapatkan air bersih olahraga sebelum aktivitas fisik setiap
karena belum ada program dari hari ketika pergi ke kebun masyarakat
pemerintah setempat. menggap itu sebagai kegiatan olah
2. Edukasi untuk mencuci tangan yang raganya karena dapat menggerakkan
benar dengan air bersih dan sabun, seluruh anggota tubuh dan
mencuci tangan sebelum makan dan mengeluarkan keringat ketika sedang
sesudah buang air besar masih sangat bekerja.
kurang masyarakat bahkan masih 2. Edukasi untuk tidak merokok di dalam
sering lupa untuk mencuci tangan. rumah. Karena, bagi sebagian
3. Penggunaan jamban sehat masyarakat masyarakat adalah hal yang biasa bagi
masih banyak yang belum memiliki para kepala keluarga, namun bagi para
jamban karena masalah ekonomi ibu rumah tangga sangatlah berbahaya
mereka kebanyakan menggunakan wc karena asap rokok dapat
umum atau buang air besar di sungai mengakibatkan berbagai penyakit dan
4. Pemberantasan jentik nyamuk di Desa tidak baik bagi kesehatan anak.
Buntuna masih kurang di programkan
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Ketersediaan Jamban, Pembuangan Data yang dapat dilihat di Gambar 1
Ajhir dan Jenisnya menunjukkan bahwa masih terdapat
Jamban merupakan suatu ruangan masyarakat di Kelurahan Cipaku yang
yang mempunyai fasilitas pembuangan tidak menggunakan jamban sebagai sarana
kotoran manusia yang terdiri atas tempat kebersihan pembuangan air kecil dan air
jongkok atau tempat duduk dengan leher besarnya. Target dari Kemeneterian
angsa atau tanpa leher angsa yang Kesehatan (2008) dalam pedoman Sanitasi
dilengkapi dengan unit penampungan Total Berbasis Masyarakat diharapkan
kotoran air untuk membersihkannya. semua kepala keluarga sudah memiliki
Menurut Kemenkes (2014) sebuah jamban jamban belum tercapai. Sebagian besar
disebut sehat jika memenuhi syarat-syarat rumah memang sudah memiliki jamban
sebagai berikut: (89%), namun angka ini akan sia-sia jika
1. Tidak mengotori permukaan tanah di masih terdapat risiko penyebaran kuman
sekeliling jamban tersebut. penyakit dari 11% rumah yang tidak
2. Tidak mengotori air permukaan dan air memiliki jamban. Walau angkanya kecil
tanah di sekitarnya. (2%), tidak adanya jamban membuat
3. Tidak dapat terjangkau oleh serangga masyarakat masih melakukan kegiatan
terutama lalat, kecoa, dan binatang buang air kecil dan buang air besar secara
lain. sembarangan.
4. Tidak menimbulkan bau, mudah
digunakan dan dipelihara.
54