Page 9 - Barisan dan Deret Aritmatika
P. 9
2. Keterampilan Matematis
• Siswa yang memiliki dasar matematika yang kuat (operasi dasar, pecahan, dan persamaan)
akan lebih mudah memahami konsep barisan dan deret.
E. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dalam barisan dan deret aritmatika dapat dilakukan dengan
berbagai metode yang mengedepankan pemahaman konsep, penerapan praktis, dan interaksi
siswa. Beberapa pendekatan yang efektif antara lain:
1. Pendekatan Kontekstual
• Mengaitkan materi barisan dan deret aritmatika dengan situasi nyata yang dekat dengan
kehidupan siswa, seperti perhitungan keuangan (tabungan bulanan), jumlah langkah dalam
pola lantai, atau pertumbuhan tanaman.
• Siswa akan lebih mudah memahami konsep jika mereka bisa melihat bagaimana teori
tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
F. Alur Kegiatan Pembelajaran
Alur kegiatan pembelajaran barisan dan deret aritmatika dapat dirancang dalam beberapa
tahap, mulai dari kegiatan pendahuluan, inti, hingga penutup. Berikut ini adalah contoh alur
kegiatan pembelajaran yang efektif:
1. Kegiatan Pendahuluan
• Apersepsi: Guru memulai dengan menggali pengetahuan awal siswa tentang konsep pola
dan pengulangan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, menanyakan contoh-contoh pola
angka yang sering mereka temui.
• Motivasi: Guru menjelaskan pentingnya mempelajari barisan dan deret aritmatika serta
penerapannya dalam kehidupan nyata, seperti dalam perhitungan keuangan dan fisika.
• Tujuan Pembelajaran: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, seperti
siswa mampu menemukan rumus barisan aritmatika dan menyelesaikan masalah terkait
deret aritmatika.
2. Kegiatan Inti
• Eksplorasi (Pengamatan dan Penemuan)
o Guru menyajikan beberapa contoh soal atau situasi yang menunjukkan pola angka
(misalnya: 2, 4, 6, 8, ...).
o Siswa diminta untuk mengamati dan mengidentifikasi pola dari barisan yang
diberikan.
• Diskusi Kelompok
o Siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk menemukan rumus umum barisan
aritmatika berdasarkan contoh yang diberikan.