Page 13 - Modul 1 SD_Mata Pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial pada Kurikulum Nasional
P. 13
Pada jenjang sekolah dasar, hingga modul ini dibuat, belum ada mapel Informatika baik
wajib maupun pilihan, sehingga mapel KKA diselenggarakan tanpa harus
membandingkan dengan Informatika. Namun di kelas 7 hingga kelas 10, di mana
Informatika wajib di seluruh sekolah, pendidik perlu untuk memastikan supaya tidak ada
materi yang berulang, khususnya untuk elemen Berpikir Komputasional (BK) dan Literasi
Digital (LD). Untuk kelas 11-12, di mana Mapel Informatika dan Mapel KKA sama-sama
mapel pilihan, jika keduanya diambil pada sebuah sekolah, maka pendidik penting untuk
memastikan setiap elemen baik Berpikir Komputasional (BK), Literasi Digital (LD),
Algoritma dan Pemrograman (AP) maupun Analisis Data (Data), tidak berulang.
Mapel KKA yang sifatnya pilihan dan spesifik bagi sekolah yang memiliki kemampuan,
lebih diarahkan untuk bisa membangun keterampilan praktis bagi peserta didik sehingga
aktivitasnya tidak berhenti dalam kegiatan unplugged namun bisa eksplorasi lebih jauh
dengan aktivitas plugged menggunakan berbagai perangkat baik yang tersambung ke
internet maupun tidak.
C. Konsep Keilmuan Koding dan Kecerdasan
Artifisial serta Implementasinya
C.1. Keilmuan Koding dan Kecerdasan Artifisial
C.1.1. Koding dan Pemrograman
Koding adalah proses mengonversi keinginan manusia menjadi format yang dapat
dipahami oleh komputer menggunakan bahasa pemrograman. Koding juga merujuk pada
sub-aktivitas dalam pemrograman atau pemberian instruksi kepada komputer dalam
berbagai bentuk seperti PC, server, perangkat IoT, robot dan lainnya, yang menerapkan
solusi yang dirumuskan melalui berpikir komputasional.
Gambar 2. Relasi antara Koding dan Pemrograman
13

