Page 15 - Materi Ajar Besaran dan Pengukuran
P. 15
Untuk memahami lebih lanjut mengenai materi pengukuran, silakan pelajari materi
dibawah ini!
Pengukuran atau kegiatan mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur
dengna suatu ukuran standar yang ditetapkan sebagai satuan. Misalnya, Anda mengukur
panjang pensil menggunakan mistar dengan satuan sentimeter sebagai standar, mengukur
massa sejumlah kelereng menggunakan neraca tiga lengan dengan satuna gram sebagai
standar, mengukur suhu tubuh menggunakan termometer dengan satuan derajat celsius
sebagai standar.
Pengukuran terbagi menjadi dua,
pengukuran tunggal dan pengukuran
berulang. Pengukuran tunggal adalah
proses pengukuran suatu besaran fisika
hanya satu kali. Hasil yang diperoleh dari
pengukuran tunggal ini memiliki tingkat
ketidakpastian yang lebih besar
dibandingkan dengan pengukuran
Gambar 2.2. Alat-alat ukur
berulang. (Sumber : kitorangnews.com)
Ketidakpastian ini terutama berasal dari skala terkecil alat ukur yang digunakan.
Sedangkan pengukuran berulang adalah proses pengukuran suatu besaran fisika yang
dilakukan secara berulang-ulang beberapa kali. Dengan melakukan pengukuran berulang,
kita dapat memperoleh data yang lebih banyak dan lebih akurat. Hal ini dikarenakan
adanya variasi kecil pada setiap pengukuran tunggal yang dapat saling meniadakan ketika
dilakukan perhitungan rata-rata.
1. Pengukuran panjang
Panjang adalah dimensi suatu benda yang
menyatakan jarak antar ujung benda tersebut.
Ada berbagai alat ukur panjang yang
penggunaannya disesuaikan dengan panjang
benda yang akan diukur. Mengukur panjang
pintu lebih baik menggunakan meteran kelos
Gambar 2.3 Penjahit mengukur dengan pita
yang lebih kaku. ukur (Sumber : kitorangnews.com)
BESARAN DAN PENGUKURAN 10