Page 28 - Materi Ajar Besaran dan Pengukuran
P. 28

a.  Aturan-Aturan Angka Penting
                         Adapun aturan-aturan angka penting sebagai berikut.

                                             Tabel 3.1 Aturan-Aturan Angka Penting
                          No.              Aturan                              Contoh

                           1    Semua    angka    bukan    nol  25,5 memiliki 3 (tiga) angka penting
                                termasuk angka penting.
                           2    Semua angka nol yang terletak  20,5 memiliki 3 (tiga) angka penting
                                diantara  dua  angka  bukan  nol  1050 memiliki 4 (empat) angka penting
                                termasuk angka penting.
                           3    Angka-angka nol yang terletak  0,00308,  angka  0  yang  diberi  garis
                                di sebelah kanan koma desimal  bawah  bukanlah  angka  penting.
                                dan  sebelum  angka  bukan  nol  Namun,  perhatikan  angka  0  diantara
                                yang  pertama  adalah  bukan  dua  angka  bukan  nol  yaitu  5  dan  8
                                angka penting.                  termasuk  angka  penting  (0  yang
                                                                dicetak tebal).
                           4    Angka  nol  sesudah  koma  2,0 memiliki 2 (dua) angka penting
                                desimal dan posisinya sesudah  2,0300  memiliki  5  (lima)  angka
                                angka  bukan  nol  termasuk  penting
                                angka penting.
                           5    Untuk  bilangan  penting  lebih  250 memiliki 2 (dua) angka penting
                                besar atau sama dengan 10 yang
                                memiliki  angka-angka  nol  di
                                deretan akhir, bilangan penting
                                sebaiknya  ditulis  dalam  notasi
                                ilmiah   untuk    menghindari
                                kerancuan  apakah  suatu  angka
                                nol  termasuk  angka  penting
                                atau bukan.


                     b.  Berhitung dengan Angka Penting
                        1)  Aturan Pembulatan

                                 Hasil perhitungan sering menghasilkan bilangan yang mengandung lebih
                            banyak angka daripada banyak angka penting yang seharusnya. Satu angka

                            sesudah angka penting yang terakhir harus ditiadakan dengan membulatkannya
                            ke angka penting yang terakhir. Proses inilah yang disebut pembulatan angka

                            tidak  penting.  Aturan  perjanjian  pembulatan  dalam  fisika  adalah  sebagai

                            berikut.
                            ▪  Jika angka tidak penting yang dihilangkan lebih besar dari 5, maka angka

                                sebelumnya ditambahkan 1.
                                Contoh: 68,268 ditulis 68,3




                                                                       BESARAN DAN PENGUKURAN  23
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33