Page 17 - ilovepdf_merged (2)
P. 17
Asal Mula Danau Toba
Suatu hari, hiduplah seorang pria bernama toba. Ia adalah seorang anak yatim piatu
yang sehari-harinya bekerja di ladang. Saat itu toba pergi memancing untuk makan siangnya.
Ia ingin sekali makan ikan yang besar, tak lama kemudian ia mendapatkan seekor ikan besar.
Toba terkejut karena ia belum pernah melihat ikan seperti itu, ia langsung melepaskan kaitan
kailnya dari mulut ikan tersebut. Lalu ikan tersebut berkata "tuan, aku adalah kutukan dewa
karena telah melanggar larangan besarnya. telah ditakdirkan kepadaku bahwa aku akan
berubah menyerupai makhluk apa saja yang memegang atau menyentuhku, karena Tuan telah
memegang ku maka aku pun berubah menjadi manusia seperti Tuan." Ikan tersebut berubah
menjadi wanita yang sangat cantik dan toba berniat untuk menikahinya. Tetapi, wanita itu
memberi perjanjian kepada toba untuk merahasiakan tentang dirinya yang berasal dari ikan,
setelah itu ia bersedia menjadi istri toba.
Akhirnya mereka pun menikah dan berbahagia meski hidup sederhana. Kebahagiaan
mereka serasa kian lengkap dengan lahirnya anak mereka yaitu anak laki-laki bernama
Samosir. Samosir menjadi anak yang sehat dan kuat, tetapi ia agak nakal dan pemalas. Ibunya
sering memanjakan Samosir, apapun yang dimintanya akan diusahakan ibunya untuk
dipenuhi. Samosir adalah anak yang sangat kuat nafsu makannya, jatah makanan sehari untuk
sekeluarga bisa dihabiskannya dalam sekali makan. Suatu hari ibunya memerintahkannya
untuk mengantarkan bekal makan siang ayahnya ke ladang, awalnya Samosir menolak
perintah ibunya. Namun setelah ibunya terus memaksa akhirnya dia bersedia melakukannya
meski dengan terpaksa. Di perjalanan Samosir merasa lapar, akhirnya dia memakan bekal
ayahnya dan menyisakan sedikit untuk ayahnya. Toba sangat merasa lapar karena bekerja
keras sejak pagi, iya terkejut saat melihat makanannya tinggal sedikit. Ia bertanya kepada
Samosir "mengapa makanannya tinggal sedikit?" Toba menjawab dengan wajah polosnya
tadi di jalan aku sangat lapar ayah, karena itu aku makan sedikit bekal makananmu."
Seketika Toba marah besar kepada Samosir dan mengatakan bahwa Samosir adalah
anak ikan. Samosir terkejut dengan pernyataan ayahnya, lalu ia berlari pulang menemui
ibunya dan menceritakan semua yang terjadi. Ibunya sangat sedih karena suaminya telah
melanggar sumpah untuk tidak menyebutkannya berasal dari ikan. Samosir dan ibunya saling
berpegangan. Dalam hitungan sekejap, keduanya menghilang dan keajaiban pun terjadi. Dari
bekas pijakan kaki Samosir dan ibunya menyembur air yang sangat deras hingga
mengakibatkan air semakin naik dan tak berapa lama kemudian lembah tempat tinggal Toba
C E R I T A R A K Y A T Halaman 11