Page 23 - ilovepdf_merged (2)
P. 23
No Bagian Paragraf
Wanita itu adalah ibunya sendiri, tapi mereka tidak saling
mengenal satu sama lain. Sangkuriang melamarnya. Sehari
sebelum hari pernikahan, saat sedang mengelus rambut
tunangannya, Dayang Sumbi melihat bekas luka yang lebar di
dahi Sangkuriang. Dayang Sumbi berusaha menggagalkan
pernikahannya. Ia memberikan syarat kepada Sangkuriang.
Syaratnya adalah, Sangkuriang harus membuat sebuah
bendungan yang bisa menutupi seluruh bukit, lalu membuat
sebuah perahu untuk menyusuri bendungan tersebut. Semua itu
harus sudah selesai sebelum fajar menyingsing. Sangkuriang
mulai bekerja. Tak lupa dia juga menggunakan kekuatan yang
dia dapat dari ayahnya untuk memanggil jin-jin dan
membantunya. Beberapa saat sebelum fajar, Sangkuriang
menebang sebatang pohon besar untuk membuat sebuah perahu.
Ketika Dayang Sumbi melihat bahwa Sangkuriang hampir
menyelesaikan pekerjaannya, ia berdoa pada dewa-dewa untuk
merintangi pekerjaan anaknya dan mempercepat datangnya pagi.
Menyadari bahwa dia telah ditipu, dengan sangat marah dia
mengutuk Dayang Sumbi dan menendang perahu buatannya
yang hampir jadi ke tengah hutan. Perahu itu berada di sana
dalam keadaan terbalik dan membentuk Gunung Tangkuban
Perahu.
F. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS FABEL DAN LEGENDA
Kaidah kebahasaan (dengan kata lain unsur kebahasaan) adalah ciri-ciri berdasarkan
dari bahasa yang digunakan pada sebuah teks cerita fabel. unsur kebahasaan (kaidah
kebahasaan) pada teks cerita fabel yaitu sebagai berikut:
1. Kata kerja
Kata kerja adalah satu dari beberapa unsur (kaidah) kebahasaan pada teks cerita fabel.
Adapun didalam kata kerja pada teks cerita fabel dibagi menjadi dua bagian yaitu:
C E R I T A R A K Y A T Halaman 17